(RIAUPOS.CO) -- Prestasi gemilang dicatatkan atlet menembak Riau pada Kejuaraan Terbuka Anniversary Perbakin di Jakarta, Jumat (26/7). Di kejuaraan bergengsi ini, Riau berhasil merebut tiga medali emas, satu perak, dan empat medali perunggu.
Tiga medali emas, masing-masing dipersembahkan Totok Trimartanto, Salsabila Rabbani, dan Agus Chandraca. Totok yang merupakan atlet andalan Riau di setiap kejuaraan merebut medali emas dari nomor rapid fire. Sedangkan Salsabila menjadi yang terbaik di kelas air pistol 10 meter pemula putri. Agus Chandraca melengkapi tiga medali emas Riau dari kategori tembak reaksi putra.
Nomor air pistol putri pemula dikuasai Riau. Selain medali emas, Riau juga mendapatkan satu medali perak di nomor jarak 10 meter ini. Aisyah Raihanatul Qalbi menempati posisi kedua di bawah rekannya, Salsabila. Sementara medali perunggu, kali ini disumbangkan atlet senior Safrin Sihombing. Barry Agustini bersama Indrayani dan Harum dari nomor beregu putri juga merebut medali perunggu.
Dua medali perunggu lagi diraih atlet junior Farel Aditya yang bertanding di nomor air pistol 10 meter pemula dan Andry Novrianto dari nomor tembak reaksi.
Prestasi ini disambut gembira pengurus Perbakin Riau. Deddy Handoko Alimin sebagai ketua umum berterima kasih kepada atlet-atlet dan Bambang selaku pendamping tim yang telah memperjuangkan nama Riau di tingkat nasional. Ia berharap atlet tidak puas diri. Tapi terus berlatih untuk menambah kemampuan. Sebab persaingan ke depan akan semakin ketat, terutama di kejuaraan yang lebih besar, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Saat ini Riau memang sedang memusatkan perhatian pada PON 2020 di Papua. Target utama pembinaan yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir pesta olahraga terbesar di Tanah Air tersebut. Karena itulah, Perbakin selalu mengirim atletnya mengikuti berbagai kejuaraan, baik di dalam maupun ke luar negeri.
‘’Kami mengirim atlet ke banyak kejuaraan agar mereka (atlet, red) terbiasa dengan suasana pertandingan. Mental atlet sangat perlu kami perhatikan, agar saat pertandingan besar tidak grogi lagi,’’ harap Deddy.
Beban Perbakin sedikit berat. Pada PON tahun depan, menembak menjadi salah satu cabang yang sangat diharapkan merebut medali, terutama medali emas. Beban tersebut tidak lepas dari pencapaian cabang ini pada pelaksanaan PON yang lalu. Sejak PON 2004 di Sumatera Selatan, menembak selalu menyumbangkan medali emas. PON 2012 di Riau sukses meraih tujuh emas. (zed)
Laporan Abdul Gapur, Pekanbaru