SIAK (RIAUPOS.CO) -- Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup di sepanjang kawasan pesisir Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak mengantarkan Setiono mendapat penghargaan. Yakni sebagai nominator penerima Kalpataru kategori pembina lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu (10/7) malam.
Keberhasilan Setiono itu mendapat apresiasi dari Bupati Siak Drs H Alfedri MSi. Setiono dinilai aktif memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup sepanjang kawasan pesisir Sungai Apit yang mulai rusak akibat penebangan liar.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, saya menyampaikan salam tahniah dan memberikan apresiasi secara khusus atas prestasi dan kepedulian yang telah ditunjukkan Setiono, “ ujar Alfedri.
Alfedri berharap lewat penghargaan yang diberikan itu dapat memotivasi dan menularkan semangat yang sama kepada masyarakat Negeri Istana untuk lebih mencintai dan semakin peduli terhadap lingkungan. Melihat kondisi kerusakan lingkungan, Setiono bersama rekan-rekan seperjuangannya, membentuk kelompok sadar wisata setempat sejak 2013. Sekain itu juga merintis area pesisir rawan lingkungan tersebut menjadi area konservasi dan edukasi bagi pelajar, mahasiswa, dan pemerhati lingkungan.
Setiono yang pernah menerima penghargaan dari KLHK sebagai penggiat Masyarakat Peduli Api (MPA) bersyukur menerima nominator Kalpataru.
“Ini kerja bersama dalam menjaga lingkungan dan alam daerah pesisir,” ujarnya.
Dia bertekad lewat Ekowisata Rumah Alam Bakau yang didirikannya akan terus membina dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk peduli lingkungan dan mendorong kelompok-kelompok hutan dan tani agar bisa lebih maju. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan tidak terus-menerus menjadi buruh perusahaan.