Bupati Minta Parkir Digratiskan

Advertorial | Jumat, 20 Juli 2018 - 14:30 WIB

Bupati Minta Parkir Digratiskan
Suyatno

ROHIL(RIAUPOS.CO) - AREAL lapangan purna MTQ Batu Enam diperkirakan bakal menjadi lautan manusia pada saat digelarnya tablig akbar, yang diisi oleh penceramah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS). Perkiraan itu tak berlebihan melihat dari tiap kali agenda ceramah yang diisi oleh UAS selalu mendapatkan atensi yang luar biasa dari jamaah.

“Makanya perlu persiapan yang matang, antisipasi segala persoalan agar tidak menjadi masalah,” ujar Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp disela rapat bersama menyikapi kedatangan UAS di Rohil.

Dalam kurun waktu 21 sampai 23 Juli diketahui UAS bakal menyampaikan ceramah di Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas dan di Bagansiapiapi.

Antisipasi membludaknya jamaah, terang bupati pemkab telah koordinasikan dengan pihak terkait. Selain penataan dan pembenahan lapangan sisi keamanan juga menjadi sorotan.

Untuk itu bupati meminta kepada kepolisian dan TNI dapat memberikan bantuan maksimal dalam hal faktor keamanan ini. 

“Keamanan terutama mengenai kendaraan para jamaah, yang diparkirkan. Jangan sampai orang mendengarkan ceramah kesempatan itu dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan dengan aksi curanmor,” kata bupati.

Jika ada dilibatkan peran pemuda, dari kalangan organisasi atau tempatan bupati mengharapkan agar tidak ada pungutan atas jasa parkiran.

Ia memahami dengan kondisi jamaah yang membludak, dipastikan banyak kendaraan. Bahkan jika mengacu pada kegiatan MTQ tingkat Riau yang dilaksanakan beberapa waktu lalu parkir kendaraan mengular berkilo-kilo meter.

“Kalau bisa untuk parkir itu dikelola bersama dan jangan sampai ada pungutan. Memang tentunya ada rawan lah, pencurian, tapi kami minta kepada pihak terkait bagaimana agar tak ada bayar parkir mengingatkan acara ceramah UAS, jangan sampai masyarakat mengeluh nanti,” katanya.

Selain itu bupati mengingatkan agar masyarakat yang datang ke tempat ceramah untuk tetap waspada bila meninggalkan rumah.

Harus dikunci dengan baik dan jangan sampai kosong, artinya masih ada salah satu dari anggota keluarga yang tinggal atau keberadaan rumah yang ditinggalkan sementara waktu itu dititipkan ke tetangga agar tidak menjadi sasaran empuk tindak kejahatan.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook