25 KM Dari 129 KM Sudah Dibebaskan
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jalan lingkar trase empat sedang dikerjakan Pemko Pekanbaru di Kelurahan Muara Fajar, Rumbai. Jalan sepanjang 14,5 km yang menembus Lembah Damai menuju Muara Fajar itu saat ini sedang diratakan. 1,6 km menuju Jalan Yos Sudarso, lepas Simpang Bingung tembusan jalan lingkar itu akan jadi pintu tol masuk tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 129 km.
Pemprov Riau hingga kini terus mendorong percepatan pengerjaan pintu tol tersebut oleh BUMN yang ditunjuk pemerintah. Yakni PT Hutama Karya (HK). Oleh sebab itu pula, kemarin sore (15/2), Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman meninjau langsung lokasi rencana pintu tol tersebut setibanya dari Jakarta usai mengikuti rapat bersama KPK. Ini digesa karena memang akan menjadi salah satu alternatif pelaksanaan ground breaking oleh Presiden RI Joko Widodo nantinya.
“Untuk memulai pengerjaan oleh PT HK memang pintu tol dari Pekanbaru ini menjadi sangat penting. Sehingga pintu tol selanjutnya memiliki acuan dalam pembangunan,” kata Plt Gubri kepada Riau Pos.
Dalam peninjauan kemarin, Andi Rachman (sapaan Plt Gubri) didampingi Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Asisten II Pemko Pekanbaru Dedi Gusriadi, pihak PU Pemko Pekanbaru, dan pejabat terkait Pemko Pekanbaru serta Kepala Kantor Wilayah BPN Riau Alamsyah Salam dan Kakanwil BPN Kota Pekanbaru Umar Fathoni dan jajaran.
Alasan kenapa pihak Pemko yang diboyong dalam tinjauan kemarin, karena berdasarkan rapat dengan pemerintah pusat, dikatakan Plt Gubri, di mana mereka menyampaikan bahwa pintu masuk tol belum selesai karena masih ada persoalan lahan oleh Pemko Pekanbaru. Karenanya dilakukan pengecekan bersama-sama.
Kondisi terakhir di lapangan kemarin, memang untuk pintu tol sedang disiapkan sebuah jalan lingkar di wilayah Muara Fajar. Sehingga dari jalan lingkar yang disebut jalan lingkar trase empat tersebut nantinya akan menjadi lokasi pintu tol dari Pekanbaru menuju Dumai.
“Ternyata Pekanbaru sudah memulai dan hampir menyelesaikan. Besok (hari ini, red), PT HK datang dan akan diajak melihat kondisi terakhir sehingga bisa memulai pengerjaan. Seperti yang dilaksanakan di Lampung,” katanya.