TOL PEKANBARU-DUMAI

Jalan Lingkar Muara Fajar Jadi Pintu Masuk

Advertorial | Selasa, 16 Februari 2016 - 10:27 WIB

Jalan Lingkar Muara Fajar Jadi Pintu Masuk
TINJAU LOKASI: Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Asisten II Setdaprov Riau Masperi dan pejabat terkait meninjau lokasi jalan tol Pekanbaru-Dumai di Desa Muara Fajar, Rumbai, Senin (15/2/2016).

Disinggung mengenai lahan-lahan yang belum dibebaskan, menurut Andi (sapaan akrab Plt Gubri) kalau selesai dari sisi legalnya maka akan bisa segera tuntas. Lebih lanjut katanya kalau memang ada pinjam pakai atas lahan yang masuk kawasan hutan, maka akan dikeluarkan Menteri LHK nantinya. Lebih lanjut mengenai ganti rugi akan bisa dilaksanakan melalui koordinasi bersama BPN.

“Anggaran kementerian harus menyiapkan pembebasan. Kendalanya sekarang hutan dan yang masyarakat ada sebagian, ini yang terus kami koordinasikan supaya seluruh pihak bisa sama mendukung,” harapnya.

Hingga kini jelas Andi, total lahan yang sudah dibebaskan sepanjang 25 km. Di mana dalam waktu dekat ini Dumai akan dibebaskan sampai 3,5 km. Sebelumnya 9 km di 2014, 10 km di 2015, dan 2,5 km oleh Kota Pekanbaru di akhir 2015.

Dari tinjauan yang dilakukan kemarin, memang lokasi lahan yang masih kawasan perkebunan dan lahan tidur itu akan ditembus terlebih dahulu untuk mengerjakan jalan lingkar trase empat. Beberapa alat berat tampak masih meratakan lahan menjadi jalan dengan lebar kurang empat meter.

Akses sepanjang 14,5 km untuk jalan lingkar tersebut menurut Asisten II Setdako Pekanbaru Dedy Gusriadi didampingi pihak Dinas PU Pekanbaru menyebut pengerjaan jalan lingkar trase empat, akan menembus Okura di pinggir Sungai Siak menuju Muara Fajar.

“Juga akan dikoneksikan menuju lintas timur ke Siak V, untuk proyek selanjutnya. Tapi ini akan digesa, terutama untuk konsolidasi tanah dengan masyarakat. Pintu tolnya di pertengahan ini sekitar 1,6 KM lagi tembus Jalan Yos Sudarso,” kata Dedi.

Jalan lingkar trase empat sepanjang 14,5 km hingga kini diceritakannya memang masih terkendala lahan di beberapa titik. Seperti ada tiga persil lagi yang belum tuntas, dan sekarang sedang dikomunikasikan dengan Pemprov Riau. Kemudian juga harus menembus jalan By Pass Chevron di Rumbai. Sehingga Pemko juga mengharapkan kepada Plt Gubri agar bisa dikomunikasikan dengan perusahaan Migas terbesar di Riau tersebut.

“Nanti akan disurati Pak Plt Gubri dari Wako Pekanbaru, untuk tiga persil tanah dan jalan By Pass Chevron. Sehingga jalan lingkar bisa tuntas sebagai lokasi pintu tol di KM 1,6,” tambahnya.

Sementara Umar Fathoni memperlihatkan sebuah peta besar lengkap dengan nama-nama pemilik lahan dan jumlah lahan yang sudah diganti rugi dan akan diganti rugi. “Ada sekitar 19 persil lagi belum diselesaikan. Pembayaran sudah siap dilaksanakan, hanya saja administrasi dari pemilik lahan belum diserahkan,” katanya.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook