Semenjak di umumkannya pemberlakuan New Normal oleh Presiden Joko Widodo bulan lalu, angka pertumbuhan kasus Covid-19 pun meningkat.
Begitu juga di Kabupaten Kuantan Singingi, dari daerah yang masuk zona aman di Riau menjadi daerah zona merah.
Dari data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuantan Singingi misalnya, ada tiga kasus terkonfirmasi positif asal Kecamatan Singingi Hilir, setelah mendapat penanganan intensif mereka sembuh. Lalu ada di Kecamatan Kuantan Tengah, Logas Tanah Darat, Sentajo Raya. Bahkan di Kuantan Mudik, ada satu keluarga yang terkonfirmasi positif dan harus mendapatkan penanganan intensif dari tim medis di RSUD Teluk Kuantan.
Masyarakat tidak lagi memperhatikan protokol Covid-19. Tidak lagi menggunakan masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan jika tidak ada keperluan mendesak tetap di rumah saja. Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun pun sudah mulai di tinggalkan. Padahal, itu semua adalah langkah awal upaya memutus mata rantai penyebarang Covid-19.
Padahal, di masa pemberlakuan new normal, semua pihak harus tetap menjaga disiplin dan mengikuti anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan Covid-19.
Ruang publik tempat ragam orang berkumpul dari berbagai lokasi, rentan menjadi klaster penyebaran baru. Tetap disiplin protokol kesehatan adalah cara aman jika harus berada di ruang publik saat ini.
Ia berharap dengan tetap menjaga kedisiplinan, kasus Covid-19 bisa berangsur berkurang dan hilang dari Kabupaten Kuantan Singingi sehingga daerah ini kembali bisa menjadi daerah yang aman dari penyebaran wabah yang sudah mendunia ini.
Himbauan ini disampaikan Kepala Dinas Kominfoss Kabupaten Kuantan Singingi, Ir H Samsir Alam MM kemaren di Teluk Kuantan.
Pemerintah, telah berupaya semaksimal mungkin melakukan upaya pencegahan Covid-19 bersama institusi terkait dan kalangan swasta dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat, melalui radio, media massa maupun pemasangan baliho, spanduk dan dalam berbagai pertemuan dengan masyarakat.
Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi bersama Kapolres Kuansing AKBP Hengki Purwanto ikut panen raya cabe kelompok tani Beken Benai, Dimas New Normal, Pekan Kemaren.
Melakukan penutupan dan pemeriksaan di lima pintu masuk ke wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Melakukan penyemprotan disinfektan ke pusat-pusat keramaian dan tempat umum.
Membagikan sembako, masker, hingga menunda sementara aktivitas pembelajaran di sekolah hingga kembali normal. Namun semua itu tidak akan banyak berarti, kalau tidak semua pihak mengindahkannya.
Pemerintah memahami, kalau wabah ini sudah berlangsung cukup lama. Sehingga mulai membosankan bila tinggal di rumah saja. Apalagi pandemi Covid-19 membuat ekonomi masyarakat anjlok. Sementara keperluan kebutuhan hidup tetap sama dan harus dipenuhi. Sehingga rasa gembira saat menyambut pemberlakuan new normal oleh pemerintah.
Tapi taukah kita berapa biaya yang ditanggung oleh kita semua apabila seseorang terkena Covid-19 ? Sampai saat ini, seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah. Tapi, bisa dibayangkan apabila semua orang yang terkena kasus ini menanggung seluruh biayanya per hari secara pribadi.
Supaya tak menjadi beban bersama, mari selalu gunakan masker apabila terpaksa keluar rumah, jaga jarak bila bertemu dengan seseorang dan cuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir setelah menyentuh berbagai macam benda.
Dengan mematuhi segala anjuran itu, pemerintah yakin, penyebaran virus Covid-19 di Kuantan Singingi bisa di putus. (adv)
Laporan: Desriandi Chandra (Telukkuantan)