FESTIVAL KELAPA INTERNASIONAL 2017 - INHIL

Borneo Sosis Kuliner Unggulan Pameran FKI

Advertorial | Senin, 11 September 2017 - 13:43 WIB

Borneo Sosis Kuliner Unggulan Pameran FKI
GUNTING PITA: Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, menggunting pita tanda dibukanya pameran dan bazar Festival Kelapa Internasional, Sabtu (9/9/2017).

(RIAUPOS.CO) - Tak hanya tuan rumah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang ikut dalam pameran dan bazar pada Festival Kelapa Internasional (FKI) 2017 di Tembilahan pada 9 hingga 11 September ini.

Banyak daerah-daerah lain baik dalam provinsi maupun luar Provinsi Riau. Di antaranya, Klaten, Purwokerto, Jogjakarta, Cilacap, Jakarta, Lampung, Banyu Asin, Kampar dan Medan serta beberapa daerah lainnya.

“Karena momentumnya festival kelapa maka segala jenis pameran termasuk makannya kami sajikan dari bahan baku kelapa,” ungkap Koordinator Pameran FKI 2017 H Helmi Darmawi, Ahad (10/9).

Helmi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Inhil mengaku bersyukur karena pengunjung dari acara itu cukup ramai. Hak ini tentu menjadi inspirasi bagi para peserta pameran dan pengunjung.

“Bermacam-macam menu makanan ada. Antara lain borneo Sosis yang menjadi kuliner unggulan pada Festival ini. Banyak tamu-tamu asing yang menggemarinya,” jelas Helmi.

Dalam bahasa daerah, borneo sosis adalah pupudak yang bahan dasarnya terbuat dari tepung beras, santan kelapa dan gula kelapa. Menu ini menyajikan keunikan rasa yang istimewa sehingga memikat lidah tamu, termasuk mereka yang berasal dari luar negeri.

Salah satu out put dari kegiatan tersebut, diharapkan adanya regulasi yang mengatur harga kelapa. Oleh sebab itu perlu campur tangan dari pemerintah untuk mensiasatinya agar menguntungkan para petani kelapa.

Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan saat membuka pameran dan bazar tersebut menyatakan FKI menjadi momentum yang baik untuk mendesiminasikan kepada dunia. Bahwasanya Inhil adalah negeri hamparan kelapa dunia dengan segala potensinya.

“Semoga ke depanya terjadi esklasi harga kelapa yang tentu muaranya pada kesejahteraan masyarakat Inhil yang mayoritas menyandarkan hidupnya pada komoditi kelapa,” harap Bupati.

Kelapa merupakan komoditi yang memiliki ekonomi tinggi. Tah hanya buah kelapa, produk-produk turunya bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Dalam istilah lain, kelapa merupakan tanaman kehidupan.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook