PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON ) XIX 2016 di Jawa Barat, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau berhasil meloloskan 30 cabang olahraga. Toatal ada 350 an atlet yang bakal berpartisipasi dalam pesta multi iven empat tahunan ini.
Namun, jumlah atlet yang lolos tidak sebanding dengan anggaran yang didapatkan dari APBD Riau. KONI Riau cuma mendapatkan dana sebesar Rp40 miliar. Jumlah ini tentu dinilai sangat jauh dari harapan. Pasalnya dana sebesar itu dinilai tidak cukup untuk mempersiapkan duta-duta olahraga Riau untuk meraih prestasi terbaik di kawah candrakimuka olahraga di Tanah Air.
Untuk itu, Senin (11/1/2015), KONI Riau dipimpin langsung Ketua Umum KONI Riau Drs Emrizal Pakis melakukan silaturahmi ke Komisi D dan Komisi E DPRD Riau untuk mencari solusi penambahan anggaran.
Di Komisi D DPRD Riau, Emrizal Pakis dan rombongan disambut anggota DPRD Riau dari Partak Keadilan Sejahtera Mansyur. Pria yang menjabat sebagai Ketua PSTI (Persatuan Sepak Takraw Indonesia) Riau ini berjanji dan berkomitmen akan mengakomodir dan memperjuangkan kekurangan anggaran KONI Riau dalam APBD-P 2016.
"Kita akan dorong di perubahan, tapi untuk kebutuhan bulan September- Desember, saya pikir KONI juga harus pintar-pintar agar persiapan PON tidak terganggu. Kita komit akan anggarkan kekurangan di Perubahan. Kita bersama komis E DPRD komit untuk itu," jelasnya.
Mansyur menuturkan selain dana yang dianggarkan pada APBD 2016 yakni Rp 40 miliar, KONI Riau juga memiliki sisa lebih anggaran tahun 2015 sebesar Rp 9 miliar.
"Kita juga minta persiapan APBD P dan murni 2017. Total ada Rp 49 miliar untuk persiapan," tutupnya.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi