Dinkes Inhil Gelar Pelatihan Koordinator, Supervisor dan Enumerator Studi EHRA

Advertorial | Sabtu, 10 Juni 2023 - 13:09 WIB

Dinkes Inhil Gelar Pelatihan Koordinator, Supervisor dan Enumerator Studi EHRA
Narasumber tengah berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pelatihan koordinator, supervisor dan enumerator kegiatan studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) penilaian resiko kesehatan lingkungan yang digelar Dinkes Inhil, di Tembilahan, Kamis (8/6/2023). (DINKES INHIL UNTUK RIAUPOS.CO)

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar pelatihan koordinator, supervisor dan enumerator kegiatan studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) penilaian resiko kesehatan lingkungan, Kamis (8/6/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Top 5 Tembilahan jalan Baharuddin Yusuf dan diikuti oleh Koordinator dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 30 orang, Pj Program Konseling Puskesmas sebanyak 30 orang serta petugas/kader kesehatan se-Kabupaten Indragiri Hilir berjumlah 236.

Ketua Panitia, Abdul Affan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dalam laporannya, menyebut bahwa kegiatan pelatihan Koordinator, supervisor dan enumerator kegiatan studi EHRA ini bertujuan agar teridentifikasinya Koordinator, supervisor dan enumerator dan tersusunnya rencana studi EHRA.

"Dengan terlaksananya kegiatan ini semoga dapat memberikan manfaat, agar kita memahami tatacara pelaksanaan studi, pemahaman quisioner, teknik wawancara dan pengamatan serta cara mengisi jawaban dengan benar," tutur Abdul Affan.

Sementara itu sambutan Bupati HM Wardan yang dibacakan staf ahli mengatakan untuk tahun 2023 ini studi EHRA dilaksanakan di 20 Kecamatan dan 236 desa/kelurahan dengan jumlah responden 9440 orang. 

Secara substansi, studi EHRA ini memberikan data ilmiah dan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi di tingkat rumah  tangga dalam sekala Kabupaten. 

"Komponen yang menjadi studi meliputi fasilitas sanitasi dan prilaku hidup bersih yang mengacu pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)," pungkasnya.(adv)

Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook