OSAKA (RIAUPOS.CO) - Babak kedua Japan Open 2022 menjadi kuburan bagi ganda putra Indonesia. Ada empat pasangan yang tumbang di Maruzen Intec Arena Osaka, Kamis ini (1/9/2022).
Empat andalan Indonesia yang kandas di babak 16 besar turnamen Super 750 itu adalah unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Lalu unggulan ketiga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, juara All England 2022 Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan juara dunia junior 2019 Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Untunglah wajah ganda putra Indonesia diselamatkan oleh Fajar/Rian. Pada babak kedua, Fajar/Rian mengandaskan ganda Thailand Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren. Fajar/Rian menang dalam rubber game dengan skor 21-9, 17-21, 21-12.
Fajar/Rian bermain luar biasa pada game pertama. Mereka unggul jauh dalam posisi 8-2, 13-5, dan menutup game pembuka dengan skor 21-9.
Tetapi, pada game kedua, penampilan Fajar/Rian menurun. Mereka terbawa ritme permainan lawan. Fajar/Rian terburu-buru dan banyak mati sendiri. Sempat unggul 14-11 dan 16-14, Fajar/Rian kehilangan momentum dan kandas dengan skor 17-21.
Untunglah pada game ketiga, ganda nomor enam dunia tersebut kembali bermain baik. Mereka tidak pernah sekalipun tertinggal dalam pengumpulan angka. Fajar/Rian memimpin dengan skor 11-3 dan memungkasi laga dengan skor nyaman 21-12.
“Pertama, alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan dalam pertandingan hari ini,” ucap Fajar dalam siaran pers PP PBSI.
“Di game pertama, sangat nyaman bermainnya. Sementara di game kedua kami ingin buru-buru dengan mempercepat tempo. Tetapi malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Di game ketiga kami coba fokus lagi, melakukan serangan-serangan. Tetapi dengan tempo yang lebih pelan. Saya sebagai pemain depan banyak mencari peluang, memancing lawan untuk Rian mendapatkan serangan,” tambah Fajar.
Pada perempat final besok, Fajar/Rian akan berhadapan dengan ganda Cina, Liang Weikeng/Wang Chang. Pada babak kedua hari ini, Liang/Wang mengandaskan Hendra/Ahsan dalam straight game, 21-18 dan 21-16.
“Besok persiapan lawan pasangan yang mengalahkan Daddies. Lebih ke jaga kondisi. Kondisi mereka lebih fresh karena tidak main di Kejuaraan Dunia. Tapi itu bukan alasan karena kalau sudah masuk babak 8 besar beda hawanya. Pintar-pintar kami menjaga kondisi,” ucap Fajar.
“Kami tidak terpikir tentang hal lain, coba fokus pada pertandingan sendiri. Menjadi satu-satunya ganda putra di delapan besar tidak mau kami jadikan beban, malah jadi motivasi untuk memberikan yang terbaik,” imbuh Rian.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman