KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Potensi Persawahan Capai 25 Ribu Ha

Advertorial | Sabtu, 02 September 2017 - 11:32 WIB

Potensi Persawahan Capai 25 Ribu Ha
PANEN RAYA: Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman bersama Bupati Inhil HM Wardan dan upika ikut panen raya padi di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas Kabupaten Inhil, Rabu (30/8/2017).

(RIAUPOS.CO) - KABUPATEN Indragiri Hilir (Inhil) juga memiliki potensi lahan persawahan mencapai 25.156 hektare. Hanya saja semuanya belum tergarap dengan maksimal. Sedangkan target tanam padi pada musim tanam Oktober-Maret 2016 hingga 2017 seluas 20.979 hektare dan mampu terealisasi seluas 19.208 hektare atau 91,55 persen.

Sementara pada musim tanam April-September 2017 ditargetkan 6.647 hektar dan sampai dengan Agustus 2017 baru terealisasi 3.702 hektare. ‘’Walau demikian saya tetap memberikan penghargaan kepada petani, penyuluh dan TNI yang telah berjuang merealisasikannya,’’ kata Bupati Inhil HM Wardan saat menghadiri panen raya di Kecamatan Kempas bersama Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (30/8) petang.  

Tidak hanya Bupati dan Gubernur, kepada kegiatan tersebut juga dihadiri pihak Kementerian Pertanian yang juga Ketua Tim Upsus Wilayah Riau, Erlina Tarigan, Kasiter Korem 031/WB Letkol Arm Jonni Marpaung, Dandim 0314/ Inhil Letkol Inf J Hadiyanto dan beberapa pejabat lainnya.  

Kemudian disampaikan Bupati lagi, dalam angka tetap BPS 2015 Kabupaten Inhil mampu memproduksi padi sebanyak 112.264 ton dengan produktivitas per hektare 38,71 kuintal. Namun dibandingkan kebutuhan Inhil masih kekurangan beras 10.398 ton. ‘’Inilah yang menjadi tantangan kita bersama,’’ harap Bupati.

Untuk Kecamatan Kempas mempunyai potensi luas lahan sawah 1.770 hektare dan realisasi tanam mencapai 2.305 hektare. Kondisi ini karena sebagian besar wilayah Kempas 2 kali tanam dalam setahun.

Sementara itu, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman meminta para petani serius bercocok tanam padi serta tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian. Jika hal itu masih terjadi lahan pertanian akan terus berkurang.

Sementara kebutuhan terhadap beras semakin meningkat. Disebutkan, saat ini Provinsi Riau mengalami kekurangan beras 350.000 ton per tahun. Untuk mengatasinya, Pemprov Riau, pusat dan kabupaten selalu bersinergi dalam anggaran untuk membantu peningkatan produksi padi.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan pertanian kepada sejumlah Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Kempas dan beberapa kecamatan lainnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook