Tidak hanya bisa melihat gajah dari dekat, tapi bisa menggembalanya sepanjang hari, pastilah menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ditambah pula bisa menikmati keindahan seni budaya masyarakat tempatan yang luar biasa. Inilah keistimewaan berwisata Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Udara di flying squad di waktu pagi sangat segar. Tenang. Jauh dari suara hiruk pikuk kota dan udara yang tercemar oleh asap-asap kendaraan. Embun pagi dan hamparan rimba yang bisa dilihat dari ghoes house, menambah sejuk selaput mata. Secangkir kopi panas, menjadi penghangat yang luar biasa. Ditambah senyum para mahout yang baru tiba di lokasi kerja. Mereka adalah para penggembala gajah profesional yang akan membawa setiap wisatawan untuk mengenali gajah lebih dekat dan spesial.
Inilah yang disbeut dengan mahout wanna be; menjadi mahout sehari. Mahout akan membimbing wisatawan untuk menjadi mahout sungguhan selama sehari semalam. Mahluk dengan belalai panjang kepala dan kaki yang besar itu akan langsung diambil wisatawan dari tengah rimba, dari tempatnya diikat dan membawanya ke sungai untuk dimandikan, memberinya makan dan mengajaknya berkomunikasi sepanjang hari.
Jika wisatawan terlihat gugup, mahout akan mengingatkan agar tetap tenang dan segera naik ke punggung gajah bersama mahout tersebut. Mahout sehari ini juga harus menunjukkan sikap bersahabat dan ingin dekat seperti harus selalu mengajaknya berbicara, menyentuh bagian-bagian tubuh yang disukainya seperti punggung dan perut bagian atas. Jika wisatawan mulai nyaman dan merasakan kedekatan dengan gajah, bahkan saat memandikan di sungai, wisatawan akan bisa dengan bebas naik turun dari punggung gajah dan mengingajk kakinya.
Mahout juga memberikan tips yang paling aman dan nyaman saat memberi makan gajah. Bagaimana cara memegang makanan dan memasukkan makanan ke dalam mulut gajah langsung, juga diajarkan. Wisatawan diminta dengan seksama memperhatikan cara gajah memandang, mengambil makanan dengan belalainya atau menampung langsung dengan mulutnya. Usai memberi makan, gajah tersebut kembali diantar ke tengah hutan.