"Ini teman lama saya di Surabaya. Pemilik Atlantis Land. Waktu saya operasi, beliau selalu tanya udah mulai belum operasinya. Beliau terus kontak ke anak saya," ungkap Dahlan.
Kenapa? Rupanya di Surabaya Setiadi mengumpulkan 1000 orang umat Budha. Khusus untuk mendoakan Dahlan yang sedang melangsungkan operasi cangkok hati di Tianjin kala itu.
"Dan doa itu ketika operasi dimulai. Dan diakhiri sebelum operasi selesai. Makasih Pak," ucap Dahlan dengan suara bergetar.
Belakangan Dahlan baru tahu, saat doa itu digelar oleh Setiadi bersama ribuan umat Budha di sebuah Vihara Surabaya, lilin yang dihidupkan hampir padam.
Namun kekuatan doa tersebut berhasil membuat api lilin bertahan dan tak jadi mati. Setelah itu, Setiadi mendapat kabar bahwa operasi cangkok hati Dahlan telah selesai.
Di kesempatan itu, Dahlan pun meminta Setiadi bercerita sedikit. Setiadi mengatakan ia sudah lama mengenal Dahlan. Baginya, Dahlan adalah sang idola. Dari muda Dahlan sudah menjadi gurunya.
“Gak mungkin kalau ada masalah tidak saya bantu. Kalau Pak Dahlan terharu saya lebih terharu juga," tutur Setiadi.
Selain dua orang sahabat itu, sosok istri menjadi penopang kuat bagi Dahlan melewati masa-masa sulit berjuang melawan penyakit. "Hero saya adalah istri saya," sebut Dahlan. (*/Rakyat Kalbarjpg)