42 Tahun RSUD Arifin Achmad Menuju RS Pendidikan Kelas A

Advertorial | Kamis, 24 Mei 2018 - 11:52 WIB

42 Tahun RSUD Arifin Achmad Menuju RS Pendidikan Kelas A
FOTO BERSAMA: Jajaran direksi RSUD Arifin Achmad dipimpin Direktur Utama dr Nuzelly Husnedi (berdiri berdasi) foto bersama peserta lomba perawat dan duta hand hygiene, beberapa waktu lalu. (HUMAS RSUD FOR RIAU POS)

“Hampir setiap hari penuh dengan hujatan. Kenapa terlalu lama menunggu pasien, antrean terlalu panjanglah. Semuanya diprotes. Kami heran kenapa begini, apa yang terjadi?” cerita Prof Muchtar kepada Riau Pos sehari sebelum hari jadi RSUD Arifin Achmad.

Kritikan dan pengaduan masyarakat inilah yang menjadi rumusan dewan pengawas bersama manajemen dan direksi. Karena tuntutan Pemprov Riau memang ingin pelayanan ditingkatkan. Hal inilah, kata Prof Muchtar, yang menjadi dorongan kuat dilakukan pembenahan. Beberapa sampel dengan melihat kecenderungan pasien Riau kenapa menyenangi pelayanan dari Malaka (RS di Malaysia) dan lainnya jadi pembahasan.

Memang RSUD Arifin Achmad sekarang sudah memiliki program SMS dalam pendaftaran. Kemudian juga dibedakan pendaftar yang sudah rutin dengan yang baru. Hal ini diakuinya sangat efektif dalam pembenahan sisi pelayanan awal kepada calon pasien dan pasien tetap. Karena selain memudahkan juga dapat memangkas birokrasi selama ini yang terjadi.

“Manajemen sekarang saya lihat terus bekerja keras untuk profesional memberikan pelayanan, perbaikan, juga sudah pendapatan dari hasil retribusi bagi daerah. Tapi direksi ingin lebih dari itu, dan kami ingin apa yang ingin dilakukan bisa dipercepat, jangan tunggu-tunggu lagi,” pesannya.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Hus­nedi mengemukakan, dari sisi pelayanan pihaknya ingin melayani dengan spesialistik dan subspesialistik. Artinya dari sebelumnya SDM hanya spesialisasi biasa, menjadi spesialistik seperti dokter bedah, anak, penyakit dalam, dan lainnya menjadi lebih subspesialistik. Atinya dapat mengobati yang lebih detail lagi dari keluhan pasien.

“Kami ingin menyentuh lebih dalam lagi dalam melayani keluhan pasien. Jadi level pelayanan bukan lagi sekunder tapi sudah di level tersier. Misalnya konsultan bedah onkologi disiapkan. Jadi sekarang semua keluhan in sya Allah sudah bisa kami tangani,” kata Dirut RSUD.

Karenanya dr Nuzelly mengajak seluruh pihak khususnya pejabat Pemprov Riau hingga kabupaten/kota agar dapat menciptakan asumsi positif terhadap RSUD Arifin Achmad. Ia juga mengajak masyarakat Riau untuk ikut serta membangun bersama dari sisi pelayanan kesehatan dan rakyat dipersilakan mengkritisi lebih jauh bagi RSUD.

Nuzelly menyadari memang dari berbagai hal masih jauh dari sempurna apa yang sudah dimaksimalkan dalam pembenahan RSUD. Namun dia mengajak mensyukuri apa yang dimiliki sehingga dapat bersama-sama mendorong apa-apa yang sudah dimulai dalam pembenahan RSUD Arifin Achmad ke depan.

“Yakinlah, dokter-dokter kami ingin yang terbaik dalam melayani dan merawat pasien. Karena tentu lebih baik kita besar bersama di negeri kita dalam sisi kesehatan,” katanya.(egp/adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook