‘’Ini penting saya sampaikan, saya tidak menakut-nakuti. Saya barusan dapat laporan dari Kadiskes, bahwa di Yaman sedang terjadi wabah kolera. Nah Yaman ini sangat dekat dengan Arab Saudi. Maka ini wajib kita waspadai,” ujar Syamsuar.  

Selama di Tanah Suci, bupati meminta masyarakat agar tidak ceroboh. Jangan meminum air sembarangan yang banyak disediakan di setiap sudut Kota Madinah dan Makkah. Karena tidak semua air yang disediakan tersebut merupakan air zam-zam.

‘’Soal minum, kadang jamaah kita ini juga ceroboh, menganggap semua air yang disediakan di sana itu air zam-zam. Tidak semua, makanya jangan sembarangan,” sebutnya.

Selain itu, JCH asal Siak juga diminta menjaga sikap dan melatih kesabaran. Sebab selama di Tanah Suci, cobaan datang tanpa diduga. Misalnya kata bupati, saat tiba di Jeddah, antrean memeriksa pasport itu bisa berjam-jam. Kadang sudah diberikan pasport tetapi sama petugas tidak segera ditangani.

‘’Cobaannya bisa macam-macam, gara-gara pasport saja kita bisa emosi. Makanya perlu melatih kesabaran, bisa saja itu ujian,” sebutnya.