BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Raungan sirine yang terpusat di depan kantor yayasan Multi Marga Rokan Hilir di jalan Klenteng, Bagansiapiapi seolah menjadi pertanda dimulainya pergantian tahun baru imlek 2567.
Ribuan warga Tionghoa antusias menyambut malam pergantian tahun dalam kalender Cina tersebut, Ahad (7/2/2016) tengah malam menuju ke pergantian hari baru, Senin (8/2/2016) yang menandakan masuknya kepada penanggalan yang baru juga. Gong pun dipukul bertalu oleh Bupati H Suyatno.
Hujan yang sempat mengguyur kota tidak mengurangi semangat warga untuk hadir menyambut tahun yang disimbolkan dengan shio Monyet Api.
Bupati Rohil H Suyatno berkemeja lengan pendek warna merah menekan tombol sirine bersama Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan dan Ketua Multi Marga Badawi dan Wakil Ketua Randy Gunawan. Kemeriahan sangat terasa apalagi ditingkahi dentuman petasan berkali-kali dan nyanyian yang dilantunkan biduan.
Bagi Kao Ping, ketua panitia penyambutan tahun baru Imlek perayaan tahun ini terkesan lebih meriah dibandingkan sebelumnya. "Mungkin karena tahun shio Monyet Api yang membawa keberkahan untuk usaha," katanya. Ia menambahkan setelah tahun baru Imlek maka acara yang juga sangat dinanti-nantikan masyarakat adalah malam Cap Go Meh yang identik menjadi ajang untuk mencari jodoh bagi yang belum menikah.
"Untuk Cap Go Meh jatuh pada 22 Februari atau 15 hari setelah Imlek, kami yakin nanti lebih meriah lagi karena biasanya banyak yang datang dari luar daerah untuk hadir melihat tradisi Cap Go Meh di Bagansiapiapi," ujarnya.
Sementara itu Bupati Rohil H Suyatno ketika menyampaikan sambutan mengajak masyarakat Tionghoa terutama yang ada di luar daerah untuk bisa memberikan perhatian membangun kabupaten Rohil maupun Bagansiapiapi khususnya.
"Warga Tionghoa Bagansiapiapi yang ada di luar daerah banyak yang telah sukses di karirnya masing-masing, untuk itu kami mengajak agar mereka mencurahkan perhatian juga melihat pembangunan yang ada di Rohil saat ini," ujar Suyatno. Keberadaan warga Tionghoa terangnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan kabupaten Rohil. Kekompakan dan keharmonisan yang ada menjadi faktor pendorong yang menguatkan kebersamaan selama ini.