Bayern Munchen Perlu Mengubah Dimensi Lini Serang

Advertorial | Selasa, 00 0000 - 00:00 WIB

Bayern Munchen Perlu Mengubah Dimensi Lini Serang
Para pemain Bayern Munchen merayakan kememangan dalam pertandingan Liga Jerman melawan tuan rumah Arminia Bielefeld di Bielefelder Alm, Bielefeld, Jerman, Minggu (17/4). (LEON KUEGELER/REUTERS)

MUNCHEN (RIAUPOS.CO) – Kekhawatiran ditinggal Robert Lewandowski akan membuat Bayern Munchen kehilangan kegarangan tidak tampak ketika melawan DC United dua hari lalu (21/7).

Bayern mampu mencetak setengah lusin gol ke gawang klub Major League Soccer tersebut. Masalahnya, laga di Audi Field, Washington DC, itu sekadar pramusim. DC United juga masih dalam transisi seiring baru saja dilatih Wayne Rooney.

Bayern perlu lawan yang kompetitif untuk membuktikan kekhawatiran tersebut tidak akan menjadi masalah besar pada musim kompetisi nanti. Menghadapi juara Premier League Manchester City di Lambeau Field, Green Bay, pada Ahad (24/7) pagi WIB adalah momentum bagi Bayern.

Apalagi, Die Roten tidak akan diperkuat Sadio Mane yang terbang ke Rabat, Maroko, kemarin WIB (22/7) untuk menerima penghargaan Pemain Terbaik Afrika 2022. Mane pun sudah disebut der trainer Bayern Julian Nagelsmann bukan pengganti Lewy mengacu tipikal dan gaya main mereka.

’’Dengan kepergian Lewy (sapaan akrab Lewandowski, red), kami mungkin akan kehilangan banyak gol. Itulah yang harus kami tutupi secara kolektif,” kata gelandang Bayern, Joshua Kimmich kepada Stadium Astro.

Ketika ada Lewy, kontribusi golnya bagi Bayern bisa lebih dari 30 persen. Musim lalu, misalnya. Dari total 143 gol Bayern, 50 gol berasal dari Lewy. Persentasenya mencapai 34,9 persen.

Ketika melawan DC United, Nagelsmann memainkan dua striker dalam skema 4-4-2. Itu pun bukan nomor 9 murni karena yang dipilih Nagelsmann adalah duet Mane dan winger Serge Gnabry. Posisi Mane bisa diisi Thomas Muller yang juga bukan nomor 9 murni alias second striker.

Nagelsmann sebenarnya memiliki nomor 9 murni pada diri Eric Maxim Choupo-Moting dan Joshua Zirkzee. Tapi, apakah kualitas striker 33 tahun dan satu lagi berusia 21 tahun plus minim pengalaman itu bisa diandalkan Bayern sepanjang musim?

Kebalikan dengan Nagelsmann, tactician City Pep Guardiola kini memiliki nomor 9 murni seiring bergabungnya Erling Haaland. Meski Haaland bukan tipikal striker yang hanya tersedia di kotak 16, masih perlu dinantikan apakah bomber muda (22 tahun) timnas Norwegia itu bisa memenuhi ekspektasi bermain di City asuhan Pep.

Wide attacker City Jack Grealish memberikan pengakuan menarik tentang anggapan bahwa Haaland dalam tekanan seiring menjadi rekrutan termahal City pada musim panas tahun ini.

Tekanan yang pernah dirasakan Grealish kala menyandang status serupa pada musim lalu.

”Dia (Haaland) bilang kepadaku bahwa harga dia hanya setengahku sehingga dia tidak merasa dalam tekanan,” beber Grealish seperti dikutip The Sun.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook