PTDI Ekspor Pesawat CN235-220 ke Nepal

Teknologi | Kamis, 31 Oktober 2019 - 16:15 WIB

PTDI Ekspor Pesawat CN235-220 ke Nepal
Kru pesawat terbang CN235-220 tengah melakukan kegiatan ferry flight dari Hanggar Fixed Wing PTDI di Bandung. (LPEI for Jawa Pos)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Di tengah situasi global yang tak menentu, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berhasil mengekspor pesawat terbang CN235-220 ke Nepal. Satu unit CN235-220 Military Transport pesanan Nepalese Army (AD Nepal) itu merupakan realisasi kontrak yang telah ditandatangani pada 16 Juni 2017.

Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro mengatakan, kontrak pembelian pesawat CN235-200 tersebut mencapai USD 30 juta, bergantung material, spare part, dan lain-lain. Dia mengatakan, Nepalese Army memesan CN235-200 dengan spesifikasi khusus mengusung 6 misi.


“Sesuai pesanan, ada 6 fungsi yang diminta Nepalese Army. Baik untuk VIP, paratroops, troops, medical evacuation, transport, maupun satu lagi untuk kargo,” kata dia, Rabu (30/10). Hingga akhir tahun ini, nilai ekspor PT DI untuk sejumlah negara hampir USD 60 juta.

Produksi CN235-220 Military Transport untuk Nepalese Army sepenuhnya dibiayai Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan menggunakan skema National Interest Account (NIA) atau Penugasan Khusus Ekspor (PKE). “Dukungan LPEI kepada PT DI merupakan salah satu bentuk strategi untuk menunjukkan bahwa produk pesawat buatan Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Senior Executive Vice President LPEI Yadi J. Ruchandi.

Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly menjelaskan, kinerja ekspor industri nasional sangat penting bagi peningkatan nilai neraca perdagangan. Untuk itu, diperlukan upaya dalam meningkatkan nilai ekspor, baik dari sisi volume ekspor maupun pasar tujuan ekspor.

Proyek produksi satu unit pesawat terbang CN235-220 mampu menyerap lebih dari 4.000 tenaga kerja dan melibatkan berbagai industri penunjang, terutama usaha kecil dan menengah. “Ke depan, pesawat jenis itu diharapkan dapat menjadi salah satu flag carrier Indonesia dalam penetrasi ekspor ke pasar-pasar di kawasan Asia Selatan,” tuturnya.

Sumber: Jpnn.com
Editor : E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook