JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sempat dikenal sebagai salah satu operator yang fokus pada layanan CDMA, ternyata Smartfren telah menggunakan layanan LTE (4G dan 4G+) pada 2014 lalu.
Menurut Vice President Technology Relation and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo, teknologi CDMA memang masih ada. Namun, imbuhnya, layanannya tidak lagi dikembangkan.
"Hanya CDMA Rev A dan Rev B. Tidak dilanjutkan kembali," katanya.
Secara global, terangnya, pelanggan GSM 2G dan CDMA semakin turun. Sementara itu, jumlah pelanggan HSPA (3G) sangat dominan dan LTE mengalami kenaikan. Banyaknya handset 4G yang beredar di pasaran juga mendukung masyarakat untuk mulai memakai layanan LTE.
Akibatnya, pelanggan CDMA secara alami akan berhenti menggunakan layanan CDMA. Oleh sebab itu, pihaknya secara bertahap mulai meminta pelanggan CDMA beralih ke layanan LTE.
"Awalnya, kami mulai dengan paket data. Kami selalu bilang kepada pelanggan kami kalau paket data Smartfren ini untuk 4G," ucapnya.
Total, pelanggan Smartfren di seluruh Indonesia mencapai saat ini mencapai 11,1 juta orang dengan jumlah pelanggan LTE only 5,4 juta.
"Sisanya, bukan CDMA only, melainkan pelanggan yang dobel. Artinya, mereka tidak hanya menggunakan CDMA, tapi juga LTE," tuntasnya. (car/c24/sof)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama