TOKYO (RP) – Rasa penasaran para calon orang tua membuat mereka rela melakukan apapun untuk mengintip janin di dalam perut sang ibu. Memanfaatkan kemajuan teknologi, Jepang memperkenalkan replika tiga dimensi atau 3D janin yang terekam lewat USG atau ultrasonography. Kini, para calon orang tua bisa memegang dan memamerkan anaknya. Bahkan, sebelum si jabang bayi tersebut lahir.
Terobosan baru di dunia medis, khususnya kehamilan, itu kali pertama muncul di Kota Tokyo, Jepang. Bekerja sama dengan FASOTEC, sebuah klinik medis menawarkan replika 3D janin kepada calon orang tua. Awalnya, mereka menawarkan replika tersebut sebagai kenang-kenangan. Alhasil, mereka bisa memamerkan replika tersebut kepada kerabat dan sahabat dekat.
’’Karena mengandung adalah pengalaman sekali seumur hidup dengan si janin, banyak perempuan hamil kemudian menghubungi kami untuk memesan replika itu,’’ ungkap Tomohiro Kinoshita dari FASOTEC, perusahaan yang menawarkan layanan itu, Selasa lalu (27/11).
Ketika memperkenalkan replika berjuluk Shape of an Angel itu akhir Juli lalu, dia mengaku hanya mendapatkan tiga pesanan. Menggunakan printer khusus, FASOTEC pun menciptakan replika janin tersebut semirip mungkin dengan rekaman gambar saat USG. Printer canggih itu lantas memindahkan rekaman gambar di layar komputer langsung ke media 3D. Peranti elektronik itu mengukir replika si janin secara detail lapisan demi lapisan. Posisi janin pun persis sama dengan posisinya di dalam perut sang ibu.
Replika janin berwarna putih itu tertanam di dalam perut sang ibu yang sengaja dibuat transparan. Dengan demikian, pandangan akan langsung tertuju pada sang janin yang meringkuk di dalam rahim. ’’Idealnya, replika dicetak dari rekaman USG saat usia kehamilan ibu menginjak delapan atau sembilan bulan,’’ ujar Kinoshita. Dengan demikian, replika itu akan lengkap dengan bentuk wajah sang janin.
Belakangan, FASOTEC pun kebanjiran pesanan. Selain replika janin di dalam perut sang ibu, perusahaan tersebut juga menerima pesanan berbentuk wajah sang calon bayi. Awalnya, FASOTEC memproduksi replika janin 3D itu dalam ukuran sembilan sentimeter. ’’Sebagai bonus, kami memberikan replika mini seukuran gantungan telepon genggam sebagai aksesoris,’’ kata Kinoshita.
Harga replika janin 3D itu berkisar 100.000 yen (sekitar Rp 11,7 juta). Tapi, mulai Desember nanti, FASOTEC akan memperkenalkan replika wajah janin berukuran jauh lebih kecil. Sesuai ukurannya, harga replika wajah janin itu pun akan lebih murah. Yakni, sekitar 50.000 yen (sekitar Rp 5,8 juta). (AFP/dailymail/hep/dwi)