PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dosa besar rasanya untuk para penggemar video game genre apapun yang tidak mengetahui Mario Bros. Sosok Mario si tukang ledeng berkumis dengan topi dan baju merah yang sudah memulai petualangannya di dunia virtual sejak 1983 silam ini rasanya sah disebut sebagai salah satu tokoh video game terpopuler di dunia.
Shigeru Miyamoto adalah nama yang paling bertanggung jawab atas lahirnya Mario. Buah pikir Miyamoto membuat eksistensi Mario masih terus ada sejak masih berada di platform Nintendo Entertainment System (NES), hingga konsol termutakhir Nintendo Switch.
Kepopuleran Mario yang mendunia dan tak lekang oleh waktu akhirnya membuat Miyamoto diganjar oleh penghargaan Person of Cultural Merit alias Pahlawan Warisan Budaya oleh pemerintah Jepang. Hebatnya, Miyamoto merupakan sosok dari latar belakang video game pertama yang mendapatkan anugerah tersebut.
Bersama Miyamoto, penghargaan yang sama juga diberikan kepada mangaka Moto Hagio yang membuat komik They Were Eleven dan The Poe Clan. Prosesi pelantikan ini akan dilakukan pada 5 November di sebuah hotel di Tokyo.
Sebelum Miyamoto dan Hagio, sosok lain dari industri hiburan juga dinobatkan sebagai pahlawan budaya Jepang adalah animator Hayao Miyazaki yang merupakan founder Studio Ghibli pada 2012.
Dilansir dari Crunchyroll, Miyamoto menuturkan alasan mulianya di balik penciptaan Mario dan semua karakter di dalamnya. “Saya ingin melihat dunia lebih banyak tersenyum,” ujar Miyamoto.
Meskipun merasa sangat tersanjung dengan penghargaan tersebut, Miyamoto tidak lantas melupakan orang-orang lain yang terlibat dalam pembuatan sederet game Mario Bros. “Saya tidak bisa sampai di titik ini kalau saya sendirian,” ujarnya.
Anugerah ini membuat Miyamoto semakin semangat dalam berkarya dalam hidupnya. Ia pun menegaskan bahwa ia belum akan ‘pensiun’ dalam menangani game-game Mario berikutnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman