Pakai Hybrid Bikin Tambah Irit

Teknologi | Minggu, 27 Oktober 2019 - 01:46 WIB

Pakai Hybrid Bikin Tambah Irit
Eksterior Honda Fit (Jazz) berubah total mulai gril, lampu, hingga bumper. Wajah hatchback yang cukup laris di Indonesia itu pun tampak jauh lebih segar. (EKO PRIYONO / JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- All New Honda Fit tampil mengejutkan saat diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019. Mobil yang akrab dikenal sebagai Honda Jazz di Indonesia itu mengalami perubahan yang sangat signifikan. Eksterior berubah total mulai gril, lampu, hingga bumper. Wajah hatchback yang cukup laris di Indonesia itu pun tampak jauh lebih segar.

Selain mengusung desain yang seluruhnya anyar, Honda Fit generasi keempat tersebut mengadopsi teknologi hybrid yang membuat mobil sangat efisien. Mobil itu adalah kendaraan kompak pertama Honda yang menggunakan teknologi 2-motor hybrid yang bernama e:HEV. Dengan teknologi itu, motor memiliki dua sumber tenaga. Yaitu, listrik dan bahan bakar minyak (BBM). Tapi, listrik menjadi penggerak utama. Jika baterai habis, sumber tenaga beralih ke BBM. Selama mesin digerakkan dengan tenaga BBM, baterai otomatis terisi.


Teknologi 2-motor hybrid itu membuat mobil mampu melaju cukup jauh. Untuk satu kali pengisian baterai dan bahan bakar penuh, mobil mampu menempuh jarak hingga 1.000 km.

"Kami memberinya nama e:HEV. Kendaraan akan didukung dengan lebih banyak penggerak elektrik," kata President, Representative Director and CEO Honda Motor Takahiro Hachigo.

All New Honda Fit dilengkapi fitur keselamatan berteknologi. Salah satunya adalah front wide view camera yang memberikan keleluasaan untuk melihat ke depan. Semua varian Fit tersebut juga dilengkapi empat sonar sensor di bagian depan dan belakang. Itu merupakan fitur baru dari Honda Sensing. Mobil otomatis berhenti ketika mendekati objek lain dalam jarak tertentu.

Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor Takehiro Watanabe menambahkan, All New Honda Fit baru akan dipasarkan 2020. Tapi, baru merambah pasar Jepang. Menurut dia, model dan teknologinya disesuaikan dengan karakter masyarakat Jepang.

"Kami masih mempelajari beberapa hal sebelum menjual ke Indonesia," katanya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook