Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni

Teknologi | Kamis, 27 Juni 2013 - 06:36 WIB

Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
foto;ilustrasi/ist/int

Riau Pos Online - Ilmuwan berhasil mengidentifikasi tiga planet baru (trio dunia) yang mengelilingi sebuah bintang. Planet ini berada di kawasan layak huni atau habitable.

Bintang bernama Gliese 667C ini ditengarai memiliki tiga planet yang disebut super-Bumi karena diduga merupakan ""zona yang bisa dihuni"".

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kami tahu bintang ini memiliki tiga planet dari studi sebelumnya. Jadi kami ingin melihat apakah ada lagi," kata Mikko Tuomi dari University of Hertfordshire di Inggris, salah satu astronom yang memimpin studi baru Gliese 667C seperti dilansir universetoday, Rabu (25/6).

"Dengan menambahkan beberapa pengamatan baru dan meninjau kembali data yang ada, kita mampu mengetahui tiga planet bermassa rendah ini di zona habitasi bintang itu," lanjutnya.

Ini adalah kawasan dimana temperatur memungkinkan untuk tersedia cairan, meski belum ada yang bisa memastikan seperti apa kondisinya di tiga planet ini.

Gliese 667C terletak 22 tahun cahaya dari Bumi. Para astronom menyebut bisa melihatnya di langit pada konstelasi Scorpius (Kalajengking).

Tiga planet di zona layak huni merupakan planet super-Bumi. Yakni, planet yang lebih besar daripada Bumi, namun kurang masif dari planet seperti Uranus atau Neptunus. Ini pertama kalinya tiga planet mengorbit di zona tersebut.

"Jumlah planet yang berpotensi dihuni di galaksi kita jauh lebih besar jika kita dapat menemukan bintang bermassa rendah," kata Rory Barnes dari University of Washington.

Gliese 667C memiliki tiga planet yang mengorbit, dengan zona yang bisa dihuni lebih besar dari Bumi. Tetapi mungkin dengan permukaan yang masih penuh bebatuan.

Sekarang, sebuah tim pimpinan astronom Guillem Anglada-Escude dari Universitas Göttingen, Jerman, dan Mikko Tuomi, dari Universitas Hertfordshire, Inggris, mengkaji ulang sistem tata surya di tempat itu.

Para peneliti menggunakan sebuah teleskop 3,6m di Observatorium Silla di Cile dalam mengkaji planet tersebut. "Mereka memiliki massa berkisar antara 2,7 hingga 3,8 kali lebih besar dari Bumi,"" tegasnya.

"Periode orbit mereka adalah 28, 39, dan 62 hari, yang artinya mereka mengelilingi bintang lebih dekat dari permukaan Merkuri di sistem tata surya kita,"" tambahnya.

Planet tersebut membutuhkan atmosfir untuk mendapatkan cadangan air di permukaan, tetapi dengan jarak lebih dari 200 miliar kilometer. Tidak bisa ditentukan apakah akan ada kehidupan di kawasan tersebut. Namun. bagaimanapun para peneliti meyakini planet ini menjadi kandidat dunia yang bisa dihuni. (esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook