JAKARTA (RP) - Industri ponsel yang berbasis di Finlandia, Nokia, berupaya menunjukkan taringnya kembali di pasar ponsel. Selasa (25/9) Nokia merilis dua ponsel terbarunya yakni seri Asha 308 dan Asha 309. Pangsa pasar middle low di Indonesia yang sangat luas, memicu ponsel dengan tagline connecting people ini memilih Jakarta sebagai tempat peluncuran perdananya. Ponsel layar sentuh (touchscreen) kapasitif itu mengunggulkan akses internet cepatnya.
Presiden Direktur Nokia Indonesia, Martin Chirotarrab mengatakan Indonesia merupakan pasar Nokia teratas setelah Cina. Sementara dari business size-nya Indonesia masuk dalam kategori top ten atau sepuluh besar bagi Nokia. “Yang menarik adalah, Indonesia tengah mengalami progress yang tinggi dalam mengakses infromasi melalui website. Itulah sebabnya, kami berupaya meng-improve aplikasi yang ada di ponsel sebagai quality of life,” ungkap Martin membuka acara launching Asha 308 dan Asha 309 di Hotel Four Season, Jakarta.
Lantaran itu, Martin menambahkan, untuk menyasar pasar menengah di Indonesia, pihaknya menyakini inovasi ponsel yang tepat adalah yang terjangkau (affordable), serta mudah dioperasikan (easy to use). “Selama ini jajaran seri Asha touch, merupakan yang terlaris di Indonesia. Karena pengguna bisa dengan mudah men-download mulai dari lagu hingga konten lewat Nokia store,” jelasnya.
Executive Vice President Mobile Phones Nokia, Timo Toinakken menerangkan pihaknya optimistis dengan Asha 308 dan 309 tersebut, costumer akan menikmati kecepatan berselancar di dunia maya dengan budget rendah. Hal ini lantaran Nokia membenamkan teknologi kompresi data. Ini yang akan membuat konsumsi daya baterai lebih irit, serta meminimalisasi tagihan data pada penyedia jasa selular. “Dalam ponsel ini, kami mengoptimalisasi fungsi hardware, software services, aplikasi, supaya tetap mampu berjalan dengan cepat dan menyenangkan,” paparnya.
Lantaran itu, menurutnya, Asha 308 dan Asha 309 tersebut mampu melakukan penetrasi pasar secara cepat, lantaran strategi diferensiasi dengan handset yang selama ini beredar di pasaran. “We know unique technology using internet better, faster, and cheaper. Apalagi kami membanderolnya dengan harga yang terjangkau,” jelasnya. Perkiraan harga retail untuk ponsel yang penjualannya diperkirakan dimulai pada kuartal IV 2012 ini, berkisar 99 dolar AS. Itu pun belum termasuk pajak, dan subsidi. “Namun kami akan jual di bawah Rp1 juta per unitnya di Indonesia,” tegas VP Product Mobile Nokia, Jussi Nevanlinna.
Mobile Business Development Twitter Corporation, Kelton Lynn mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Nokia untuk mengembangkan keluarga Asha. “Performa internet yang baik, akan memaksimalkan pengguna dalam mengakses Twitter. Dan Indonesia merupakan pasar besar Twitter,” jelasnya. Sebagai tambahan informasi, Nokia Asha 308 dan 309 berbasis 2G, dengan layar kapasitif WVGA 3 inchi. Dalam Nokia Asha 309, menggunakan single SIM plus WiFi, sementara untuk Asha 308 menggunakan dual SIM dengan teknologi easy swap.(gal/jpnn)