JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Bugatti, salah satu pembuat mobil super sport yang dimiliki Volkswagen (VW) Group dikabarkan sampai menunda pengembangan mobil baru lantaran induk mereka sedang kesulitan keuangan. Sebagaimana diketahui, dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini memang cukup keras memukul banyak industri termasuk otomotif.
Untuk Bugatti, salah satu produk tulang punggung mereka yakni Bugatti Chiron dijual dengan harga tak kurang dari 3 juta dolar AS atau berkisar Rp43,8 miliaran.
Label harga selangit menjadikan penjualan yang relatif sulit. Saking sulitnya, bahkan Bugatti dilaporkan masih menyimpan sebanyak 100 unit mobil di gudangnya yang belum laku terjual sejak pertama kali dikenalkan.
Topik agar Bugatti mengeluarkan produk lebih terjangkau telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir, tetapi sepertinya itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Perusahaan induk mereka, VW Group, telah memutuskan untuk memprioritaskan likuiditas untuk menghadapi masa-masa sulit yang disebabkan oleh pandemi Coronavirus.
Sebuah keputusan mengenai Bugatti yang "lebih murah" pada akhirnya mesti dikesampingkan. Presiden perusahaan Stephan Winkelmann mengatakan kepada Automotive News Europe bahwa untuk saat ini pihaknya perlu berhemat dan berorientasi hanya pada hal-hal yang diperlukan saja.
"Kita perlu mengesampingkan masalah ini. Mengingat kondisi ekonomi yang ada, prioritas utama kita adalah pada likuiditas," kata Winkelmann dikutip via Motor1, Jumat (24/7).
Dirinya melanjutkan, saat ini di tengah pandemi Covid-19 yang membuat semuanya jadi tak menentu, milyader bahkan berpikir untuk tidak menghabiskan ratusan ribu dolar mengingat masa-masa sulit seperti saat ini.
Berdasarkan analisis awal yang dilakukan oleh Bugatti, model kedua diharapkan menjadi grand tourer yang lebih praktis dengan dua kursi belakang. Selain itu, diharapkan mobil baru yang lebih murah itu juga hadir dengan pilihan powertrain listrik.
Adapun mobil baru Bugatti yang masih belum ada namanya itu disebut akan memiliki postur dudukan lebih tinggi dengan ground clearance yang lebih baik. Jika model Bugatti kedua akan mendapatkan persetujuan, VW Group harus berinvestasi besar di perusahaan untuk meningkatkan produksi kurang dari 100 mobil per tahun menjadi sebanyak 900 unit. Sehubungan dengan label harga, harganya bisa berkisar antara 1,15 juta dolar AS atau berkisar Rp15 miliar lebih.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi