JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Operator seluler (opsel) di tanah air telah mempersiapkan terjadinya kenaikan trafik jaringan selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun 2020. Hal tersebut mengingat momen penting bagi masyarakat muslim itu tahun ini sedang terjadi wabah virus corona baru atau Covid-19 yang memaksa mereka lebih banyak berdiam diri di rumah.
Pemerintah di Indonesia juga telah memutuskan untuk melarang warganya melakukan perjalanan mudik lebaran. Oleh karenanya, opsel di tanah air sudah mengumumkan akan mengalihkan konsentrasi pengamanan jaringannya dari yang tahun sebelumnya banyak di area wisata dan jalur mudik menjadi ke area pemukiman atau residensial.
Yang terbaru ada Hutchison 3 Indonesia (Tri), menyusul Telkomsel dan XL Axiata, 3 Indonesia mengumumkan bakal menambah sebanyak 2.500 BTS baru. Hal terus untuk memastikan jaringannya aman selama momen Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah sembari masyarakat tetap di rumah saja.
3 Indonesia juga memprediksi adanya lonjakan lalu lintas data sebesar 10 persen yang terjadi dari satu pekan sebelum bulan Ramadan dimulai, atau terjadi kenaikan sebesar 49 persen jika dibandingkan dengan periode Ramadan tahun lalu. Prediksi kenaikan lalu lintas data yang signifikan ini didorong oleh imbauan pembatasan fisik oleh pemerintah yang memicu peningkatan penggunaan internet untuk mendukung kegiatan bekerja, belajar, beribadah, serta bersosialisasi dari rumah.
Tahun lalu, 3 Indonesia mencatat sebanyak 25 persen pengguna 3 Indonesia di kota-kota besar di Indonesia melakukan perjalanan mudik pada Hari Raya Idul Fitri. Namun, tahun ini, 3 Indonesia mencatat sebesar 8 persen penggunanya di kota besar sebagian telah berpindah dari business area ke residential area, dan sebagian lagi melakukan mudik sebelum Ramadan dimulai.
Oleh sebab itu pada tahun ini, 3 Indonesia memfokuskan optimasi jaringannya di 216 Point of Interest (PoI) yang terfokus pada daerah padat penduduk dan jalur transportasi logistik di seluruh Indonesia. Secara lebih detail, terdapat 45 PoI di Sumatera, 95 PoI di Jabodetabek dan Jawa Barat, 41 PoI di daerah Jawa lainnya, Bali, dan Nusa Tenggara, beserta 31 POI di Kalimantan dan Sulawesi.
Penambahan 2.500 BTS juga dilakukan, serta penambahan kapasitas jaringan di 4.000 BTS di area padat penduduk. Armada Cell on Wheel (CoW) juga dikerahkan untuk kebutuhan Idul Fitri yang menjadi langkah antisipasi 3 Indonesia untuk memastikan penggunanya mendapatkan koneksi terbaik selama menjalani Ramadan dan merayakan Idul Fitri di rumah.
"Seperti yang kita tahu, Ramadan tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan adanya imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, hingga imbauan tidak mudik, kami memperkirakan peningkatan lalu lintas data akan lebih signifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar M Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia melalui keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.
3 Indonesia juga mengklaim tim tekniknya telah dan akan tetap memantau serta mengendalikan seluruh jaringan melalui Network Operation Center (NOC) selama 24/7. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G Plate juga telah melakukan kunjungan virtual ke NOC 3 Indonesia untuk memastikan segala persiapan menjelang Ramadan telah berlangsung dengan baik.
Selain mempersiapkan jaringan untuk Ramadan, 3 Indonesia juga senantiasa meningkatkan dukungannya terhadap upaya penanganan pandemi. Juga telah meningkatkan kualitas layanan di 121 rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia dengan melakukan penambahan kapasitas jaringan di 13 rumah sakit dan menyiapkan unit CoW di 12 rumah sakit, serta mengoptimasi jaringan di 96 rumah sakit lainnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
