JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penggunaan handphone (HP) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun ketika menyadari bahaya radiasi yang dihasilkan oleh handphone, tentu menjadi suatu hal penting yang harus diwaspadai.
Handphone bekerja dengan cara memancarkan gelombang radiasi, dan paparan radiasi ini diduga dapat berkontribusi terhadap risiko kanker dan penyakit lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna handphone, khususnya anak-anak, untuk memahami dan mengatur penggunaan perangkat secara bijak guna mengurangi potensi dampak negatif kesehatan yang mungkin terkait dengan radiasi HP.
Penting untuk menyadari bahwa ponsel yang digunakan sehari-hari memancarkan gelombang radiasi RF (Radio Frequency) pada tingkat rendah.
Meskipun bersifat rendah, radiasi elektromagnetik ini dapat diserap oleh jaringan tubuh saat perangkat HP berada dalam jarak yang dekat.
Jumlah radiasi RF yang dapat dipaparkan pada seseorang bergantung pada beberapa faktor, termasuk jarak antara handphone dan pengguna, frekuensi penggunaan perangkat, serta teknologi yang diterapkan pada ponsel tersebut.
Oleh karena itu, pemahaman akan faktor-faktor ini menjadi penting dalam mengatur penggunaan handphone dengan bijak untuk mengurangi potensi dampak kesehatan.
Dilansir JawaPos.com dari siloamhospitals.com, Rabu (22/11/2023), meskipun sering dikaitkan dengan risiko kanker, saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang menghubungkan radiasi HP secara langsung dengan peningkatan risiko kanker pada manusia.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan HP dapat menyebabkan peningkatan suhu pada area tubuh yang berdekatan, seperti telinga dan kepala.
Gangguan Elektromagnetik
Salah satu bahaya radiasi HP terkait dengan gangguan elektromagnetik yang dapat mempengaruhi kinerja alat medis, seperti pacu jantung, alat bantu dengar, dan implan defibrillator.
Terutama jika HP berada dalam jarak yang terlalu dekat. Meskipun demikian, perkembangan teknologi ponsel yang semakin maju disebut-sebut mampu meminimalkan dampak negatif tersebut.
Risiko Kanker
Meskipun gelombang radiasi RF yang digunakan oleh ponsel dapat meningkatkan suhu tubuh dan secara teoritis dapat merusak jaringan, radiasi HP tidak memiliki kemampuan cukup untuk merusak jaringan DNA di dalam tubuh.
Oleh karena itu, meski belum dapat dipastikan bahwa radiasi HP dapat menyebabkan kanker, bijaksana untuk tetap berhati-hati dalam penggunaannya.
Masalah Kesehatan Lainnya
Dampak radiasi HP juga sering dihubungkan dengan kinerja otak, waktu respon, dan karakteristik tidur penggunanya, meskipun efek ini relatif kecil dan tidak terlalu signifikan.
Pada era digital saat ini, anak-anak yang menggunakan HP secara berlebihan menghadapi risiko bahaya radiasi yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa.
Ukuran tubuh anak yang lebih kecil, tulang tengkorak yang tipis, dan kemampuan jaringan otak anak menyerap radiasi lebih tinggi membuat mereka lebih rentan, dengan efek radiasi pada otak dua kali lebih besar dan pada tulang serta sumsum tulang belakang sepuluh kali lebih besar daripada pada orang dewasa.
Risiko tambahan meliputi peningkatan peluang mengembangkan tumor otak dan, khususnya pada laki-laki, dampak pada produksi sperma, yang dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Anak perempuan yang terpapar radiasi HP berlebihan juga berisiko meningkatkan peluang terkena kanker payudara di masa depan.
Tips utama dalam mengurangi bahaya radiasi HP adalah membatasi penggunaannya. Selain risiko paparan radiasi, sinar dari ponsel juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mata.
Penggunaan HP yang berlebihan juga bisa menyebabkan kecanduan, kurangnya aktivitas fisik, dan isolasi sosial.
Beberapa cara untuk meminimalkan paparan radiasi melibatkan penggunaan alat tambahan seperti earphone untuk menjaga jarak dengan kulit kepala, memberikan jarak saat mengunduh aplikasi atau melakukan streaming, dan menyimpan HP di dalam tas daripada saku celana atau baju.
Dengan tindakan bijak ini, kita dapat mengurangi resiko dampak negatif kesehatan yang mungkin timbul akibat radiasi HP.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra