Mahasiswa UIN Suska Buat Abon dan Dendeng dari Jantung Pisang

Teknologi | Minggu, 22 Juli 2012 - 10:41 WIB

Mahasiswa UIN Suska Buat Abon dan Dendeng dari Jantung Pisang

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau yang kebetulan sedang kuliah kerja nyata (KKN) ini melaksanakan kegiatan pembuatan abon dan dendeng dari jantung pisang serta pengolahan bokashi atau pupuk organik. Kegiatan ini bertemakan “Pengolahan Limbah Peternakan dan Limbah Pertanian” yang dilaksanakan pada Kamis (12/7) lalu di Dusun Santul, Desa Sungai Jalau, Kecamatan Kampar Timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat Dusun Santul Darmis SH selaku Kepala Dusun, dan Nirwan Amirudin selaku Kepala Desa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kegiatan dan ide pelaksanaan penyuluhan ini sendiri dari kerja sama para mahasiswa UIN Suska dengan masyarakat Dusun Santul, di kecamatan Kampar Timur. Adapun mahasiswa tersebut adalah Nurtang sekaligus koordinator desa,Roki Rianza, Agustian, Supriyadi, Kelvin Edward, Mustafa, Yusmanita, Dian Permata Sari,dan Nuraida, serta Dosen pembimbing yaitu Masyhuri SPsi MSi dan pemateri Elvi Rahmadani  SP MSi.

Nurtang mengatakan, kegiatan penyuluhan bertujuan agar masyarakat Dusun Santul ini mengerti bahwa jantung pisang itu bisa dimanfaatkan.  Jadi, tidak hanya buah dan batangnya saja yang dapat digunakan, tetapi jantung pisang tersebut pun bisa. Harapan mahasiswa terhadap penyuluhan ini juga supaya setelah melaksakan KKN, penyuluhan yang telah disampaikan kepada masyarakat tidak hanya sampai di situ saja tetapi bisa di lanjutkan untuk usaha kecil menengah ibu-ibu rumah tangga.

Begitu juga dengan pengolahan bokashi yang berasal dari bahasa jepang yang artinya fermentasi atau disebut juga dengan pupuk organik ini berasal dari limbah sekam, serbuk gergaji, jerami padi dan kotoran hewan ini sangat bermanfaat untuk membantu pengetahuan masyarakat Dusun Santul agar mengerti bahwa limbah itu bisa digunakan dan jadi ladang usaha.  Nurtang juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa sangat membantu untuk di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak memerlukan biaya yang sangat mahal, hanya mengandalkan alat-alat rumah tangga biasanya dan keahlian.(fitry sj)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook