SELATPANJANG (RP)-Dalam mengatasi persoalan sampah di wilayah Kepulauan Meranti, khususnya di ibukota Selatpanjang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) mengaku terkendala peralatan. Baik itu kendaraan pengangkut (mobil), tong sampah dan sejumlah peralatan pendukung lainnya.
Kepala DPKP, Jonizar SE MSi, kemarin mengakui bahwa saat ini pihaknya belum terlalu maksimal dalam mengatasi persoalan sampah.
‘’Saat ini kendaraan kami masih minim, tong sampah juga masih banyak yang kurang menurut kebutuhan, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) juga belum memadai dan kekurangan lainnya, termasuk jumlah petugas kebersihan kita,’’ ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya berupaya tetap maksimal dalam mengatasi persoalan sampah yang belum teratasi dengan baik. Termasuk persoalan sampah yang dibuang kelaut.
‘’Sampah di darat saja masih sulit kita atasi dengan peralatan yang ada saat ini, apalagi persoalan sampah yang dibuang ke laut oleh pemilik kedai kopi yang banyak terdapat di Selatpanjang. Kita akan terus melakukan usulan untuk melengkapi peralatan untuk memaksimalkan dan menguatkan peran kita,’’ terangnya.
Untuk diketahui saat ini hampir di seluruh Kedai Kopi yang berada di Kota Selatpanjang yang berada di bibir pantai membuang sampahnya ke laut. Sementara tidak semua kedai kopi yang diberikan tempat sampah.(amy)