Para ilmuwan dan pengamat burung telah menemukan 10 spesies burung hantu baru di Filipina. Mereka menggunakan alat rekam yang canggih untuk membedakan teriakan burung-burung hantu tersebut.
Delapan dari spesies baru sebelumnya dianggap sub-spesies sementara dua yang lain sama sekali baru, kata Lisa Paguntalan, direktur bidang Program Konservasi Keanekaragaman Hayati Filipina kepada AFP.
"Tidak ada perbedaan signifikan dalam bentuk, tapi perbedaan suara panggilan mereka yang sangat signifikan dalam membedakan antara spesies," tambahnya.
Paguntalan memperingatkan bahwa banyak spesies baru yang terancam karena mereka hanya ditemukan di pulau-pulau kecil yang terisolasi atau di kantong kecil hutan.
Penelitian ini berlangsung 10 tahun tetapi hasilnya hanya diumumkan setelah koordinasi antara berbagai kelompok pengamat dan peneliti burung.
Kedua spesies baru adalah burung hantu Cebu dan burung hantu Camiguin, masing-masing ditemukan di kepulauan Filipina tengah yakni di Cebu dan Camiguin.
Filipina adalah negara kepulauan lebih dari 7.000 pulau dengan spesies hewan yang beragam berkembang di berbagai negara tapi banyak dari spesies unik terancam oleh kerusakan habitat mereka. (afp/yahoo!news)