TELESKOP Hubble berhasil menangkap gambar dari sebuah galaksi terpencil terletak sekitar sembilan juta tahun cahaya dari Bima Sakti. Galaksi kerdil yang relatif terisolasi dan tidak teratur ini dikenal sebagai DDO 190.
Galaksi DDO 190, digambarkan merupakan kelompok galaksi yang relatif kecil dan kurang memiliki struktur. Galaksi ini diidentifikasi dengan kode nama untuk menghormati David Dunlap Observatory di Ontario, Kanada. Dimana sebagian besar dihuni oleh kelompok galaksi lebih tua, berwarna kemerahan di pinggiran, sementara dibagian interior mengandung beberapa bintang muda kebiruan.
"DDO 190 terletak sekitar sembilan juta tahun cahaya dari tata surya kita," jelas pejabat NASA seperti dikutip Redorbit.
Meskipun dalam kelompok 94 Messier, DDO merupakan tetangga dekat galaksi kerdil DDO 187. Dengan jarak tidak lebih dekat dari tiga juta tahun cahaya.
Sebaliknya, banyak galaksi pendamping Bima Sakti, seperti Awan Magellan Besar dan Kecil, berada dalam seperlima atau lebih dari jarak itu, dan bahkan dalam jarak lebih jauh lagi.
DDO 190 pertama kali diamati oleh astronom Kanada Sidney van der Bergh, yang ditambahkan ke katalog Observatory galaksi kerdil. Dalam galaksi ini beberapa kantong terisolasi gas terionisasi dipanaskan oleh bintang-bintang, yang paling nyata dari yang ditangkap Hubble.
Gambar galaksi ditangkap dalam cahaya tampak dan inframerah dengan Advanced Kamera teleskop untuk Survei (ACS). Juga beberapa fitur spiral jauh, elips, dan galaksi lain di latar belakang gambar.
"Hidden Treasures adalah sebuah inisiatif untuk mengundang para penggemar astronomi mencari arsip Hubble atas gambar menakjubkan yang belum pernah dilihat oleh masyarakat umum. Namun, kompetisi itu sekarang telah ditutup dan hasilnya akan segera diterbitkan," tambahnya.
Teleskop Hubble diambil dari nama untuk astronom abad ke-20 dan kosmolog Edwin Hubble. Diluncurkan pada tahun 1990 dan merupakan teleskop optik besar pertama yang akan dikirim ke orbit. Lebih dari 10.000 tulisan yang telah terbit untuk tanggal menggunakan informasi yang diberikan oleh observatorium, yang secara bersama-sama dioperasikan oleh NASA dan ESA, menurut Space Telescope Science Institute (STScI). (Esy/jpnn)