Kepler, Wahana Pencari Planet Layak Huni Rusak

Teknologi | Jumat, 17 Mei 2013 - 07:59 WIB

Kepler, Wahana Pencari Planet Layak Huni Rusak
Wahana penjelajah luar angkasa milik NASA, Kepler. Ilustrasi: nasa.gov

PASADENA (RP) - Wahana penjelajah luar angkasa milik NASA, Kepler, mengalami masalah teknis cukup serius sehingga membahayakan keberlanjutan misi pencarian planet yang layak huni atau Super Bumi. Sepanjang sejarah, Kepler tercatat sebagai pesawat ruang angkasa yang telah melakukan penjelajahan di luar angkasa paling lama.

Menurut NASA, masalah yang dihadapi Kepler adalah tidak berfungsinya teleskop yang dibawanya. Teleskop itu beroperasi tanpa kontrol roda stabilisasi yang diperlukan untuk menunjukkan ke arah yang benar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ini merupakan roda kedua yang hilang dari wahana tersebut. Padahal, jarak Keppler saat ini 40 juta mil dari Bumi, yang menunjukkan kemungkinan pencarian benda angkasa lainnya dalam ukuran lebih besar dari Bumi yang bisa layak huni.

Menurut laman rt.com (16/5), Kepler yang diluncurkan pada 2009 telah menemukan setidaknya 132 planet dan 2.700 calon planet yang perlu dikaji lebih lanjut. Di antaranya merupakan planet "super-bumi" karena  mengorbit pada formasi bintang yang bisa mendukung kehidupan.

"Kepler tidak di tempat di mana saya bisa naik dan memperbaikinya atau astronot lainnya," kata John Grunsfield, kepala ilmuwan NASA yang sebelumnya melakukan perjalanan ruang angkasa untuk memperbaiki teleskop ruang angkasa Hubble.

Teleskop Kepler yang menelan biaya USD 600 juta, saat ini beroperasi tanpa dua rodanya yang sebelumnya berjumlah empat roda. Sehingga mustahil bagi insinyur untuk mengontrol sepenuhnya.

Dari sisi usia, para ilmuwan sebenarnya masih memiliki waktu dua tahun dari Kepler untuk memasok data pencarian planet super bumi. (Esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook