JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Selain infrastruktur dan fasilitas penunjang yang baik, penetrasi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air perlu juga diantisipasi oleh para pelaku industri komponen dan ekosistem lainnya. Termasuk ban. Ini juga penting.
Kenapa ban merupakan salah satu hal yang penting dipersiapkan untuk mendorong penetrasi EV, adalah karena komponen ini berbeda dari yang digunakan pada jenis kendaraan bermesin konvensional lainnya. Khususnya mobil listrik.
Ban pada mobil listrik perlu sedikit penyesuaian agar lebih nyaman digunakan. Dijelaskan oleh Visa Rizqiano, Deputy Head of OE Bridgestone Indonesia, mobil listrik yang lebih senyap membutuhkan ban yang juga berbeda dari yang biasa digunakan pada mobil bermesin pembakaran konvensional.
"Berat, efisiensi, noise, dan torsi adalah aspek-aspek teknis yang terus dikembangkan Bridgestone dalam membuat ban. Termasuk adalah mobil listrik nantinya," terang Fisa di arena IIMS 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/2).
Mobil listrik yang tanpa mesin pembakaran konvensional dan beralih menggunakan motor listrik, lanjut Fisa, relatif minim suara. Sehingga, jika menggunakan ban biasa yang sebelumnya dikembangkan untuk mesin pembakaran konvensional, noise atau gangguan suara sekitarnya bisa lebih terdengar. Makanya butuh ban khusus.
Selain itu, faktor lainnya yang juga dipertimbangkan adalah tenaga mesin mobil listrik yang pada putaran bawah lebih bertenaga jika dibandingkan dengan mesin pembakaran konvensional. Torsi besar ini dibutuhkan juga ban yang bisa menangani.
Melihat tren tersebut, sekaligus mempersiapkan diri menyambut era elektrifikasi di Indonesia, Fisa menyebut kalau Bridgestone tengah mempersiapkan ban tipe terbaru bernana Enliten. Ban ini dirancang untuk ramah EV dan lebih canggih.
"Untuk itu kami mengembangkan produk bernama Enliten. Ban ini dikembangkan dengan teknologi tinggi dengan material mentah generasi selanjutnya yang sustainable, konstruksi yang dioptimalkan dan kembangan yang baru dibuat," terang Fisa.
Ban ini bisa mengakomodasi kebutuhan EV, namun tidak spesial dikembangkan untuk EV saja. Jadi mobil non-EV dikatakan tetap bisa menggunakan Bridgestone Enliten.
"Enliten ini bukan nama atau brand baru dari Bridgestone. Tapi tipe baru. Nantinya untuk Enliten akan disematkan di brand seperti Turanza, Ecopia dan sebagainya," imbuh Fisa.
Meski sudah memberi kisi-kisi sedang mempersiapkan ban baru, sayangnya Fisa belum menyebut kapan ban tipe anyar yang ramah EV ini akan diproduksi dan diluncurkan. "Untuk kapannya, kita belum bisa share, yang jelas sedang dikembangkan lebih lanjut. Tunggu tanggal mainnya," tegas Fisa.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
