China Bangun Pangkalan Militer di Bulan

Teknologi | Senin, 16 Desember 2013 - 08:01 WIB

BEIJING (RP) Wahana rover milik China yang telah mendarat di Bulan akan melakukan pemetaan kondisi geologis batuan di satelit Bumi tersebut. China menargetkan kawah tandus bernama Teluk Rainbows untuk mencari keberadaan mineral berharga di lokasi itu, meski para ilmuwan meragukannya.

Kecurigaan para ahli astronomi akan ambisi China untuk mengekstrak sumber daya bulan disebut-sebut sebagai alasan utama di balik program luar angkasa negeri komunis itu. China sendiri tidak membantahnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Tujuan akhir misi adalah untuk menggunakan bulan sebagai batu loncatan eksplorasi ruang angkasa," kata penasehat senior luar angkasa Luan Enjie.

Menurut pemberitaan situs Asiaone, Minggu (15/12), wahana China menjadi misi pertama setalah nyaris 40 tahun Amerika Serikat dan Uni Soviet melakukannya. Ini menandai langkah terbaru dalam program ruang angkasa yang ambisius serta posisi Beijing sebagai simbol kekuatan global dengan kemajuan teknologinya.

Pengiriman misi ke Bulan juga menjadi simbol keberhasilan Partai Komunis dalam membalikkan nasib bangsa yang dulunya miskin. Secara domestik,  eksploitasi antariksa China diliput secara luas oleh media negara itu , dan telah menjadi sumber kebanggaan bagi rakyat China.

Misi yang dinamai 'The Chang'e - 3' atau dalam bahasa mitologi China berarti Dewi Bulan membekal kendaraan rover yang disebut Yutu atau Jade Rabbit alias kelinci Bulan.

Pihak China meyakini satelit Bumi itu memiliki cadangan uranium , titanium dan sumber daya mineral lainnya, serta menawarkan kemungkinan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Beberapa media di China bahkan menyatakan prospek Bulan sebagai fasilitas militer untuk pembangunan lokasi peluncuran rudal untuk menyerang negara-negara musuhnya di Bumi. (esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook