JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Salah satu alasan mengapa mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) belum banyak digunakan dan dipilih masyarakat adalah kendala infrastruktur Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang belum sebanyak pengisian Bahan Bakar Minyak atau BBM biasa. Masalah atau kendala ini berlaku global, di mana infrastruktur yang belum memadai dianggap merepotkan jika tiba-tiba kendaraan listrik kehabisan daya baterai di tengah perjalanan dan tidak ada SPLU.
Masalah baterai EV yang tiba-tiba habis atau low battery dan tidak adanya infrastruktur SPLU di sekitar tentunya bakal membuat repot. Beda dengan kendaraan dengan BBM biasa, EV membutuhkan treatment khusus saat pengisian misalnya spesifikasi listrik yang sesuai, arus yang stabil dan banyak lagi.
Namun kini, seiring dengan berjalannya waktu, banyak perusahaan telah mengembangkan powerbank untuk EV. Seperti halnya powerbank untuk perangkat gadget semisal smartphone atau tablet, powerbank buat EV memiliki fungsi untuk mengatasi masalah mobil listrik yang tiba-tiba kehabisan daya atau low batt di tengah perjalanan.
Powerbank untuk EV, dilansir JawaPos.com dari InsideEvs, Rabu (15/4), kini mulai siap dipasarkan. Adalah perusahaan bernama Blink Charging yang telah mengembangkan solusi pengisian daya portabel untuk EV yang tentunya sangat dinantikan para pemilik mobil listrik.
Pengisi daya mobile untuk EV dari Blink adalah stasiun pengisian mandiri yang mendukung pengisian daya 40-amp, 240-volt AC, dan menyediakan hingga 9,6 kW untuk kendaraan yang membutuhkan. Spesifikasi tersebut cukup untuk menambahkan daya bagi EV yang kehabisan baterai dan mendukung pengisian cepat juga.
“Pengisi daya baru ini sangat inovatif, dan saya senang anggota Blink kami dan semua driver EV merasakan pengalamannya untuk membantu mereka ketika mereka membutuhkan pengecasan (dalam keadaan darurat),” kata Pendiri Blink Michael D. Farkas.
Unit pengisian daya mobile Blink hadir dalam bentuk jaringan atau non-jaringan. Unit ini memiliki tangki gas 10,9 galon dan memiliki waktu 9 jam di bawah beban 50 persen. Menjalankannya pada tingkat pengisian maksimum 9,6 kW akan mengurangi waktu berjalan, tetapi masih dapat berjalan selama berjam-jam sebelum perlu diisi bahan bakar.
Unit ini memiliki berat 350 lbs atau setara dengan 158 kilogram. Seperti bisa dilihat pada gambar di atas, meski bentuknya tak seberapa besar, unit-unit ini idealnya cocok untuk penggunaan komersial, bukan pribadi. Namun tentu tak ada salahnya jika memiliki powerbank EV ini untuk keperluan pribadi jika ingin bepergian jauh menggunakan mobil listrik.
Harga dari ‘powerbank-nya’ mobil listrik ini belum tersedia. Namun diperkirakan bahwa harga pengisian daya listrik mobile untuk EV ini akan berada di kisaran 4.500 dolar AS atau berkisar Rp71 jutaan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
