Mewaspadai Dunia Maya

Teknologi | Minggu, 14 Oktober 2012 - 07:00 WIB

Mewaspadai Dunia Maya
(Foto: printcountry.com)

Penculikan berujung perkosaan terhadap seorang remaja, marak diberitakan dalam beberapa hari terakhir. Kasus ini dilakukan oleh sindikat melalui jejaring sosial facebook. Apa yang harus bunda lakukan, agar buah hati kita terhindar dari kajadian serupa?

Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

SOSIALISASI melalui dunia maya seakan sudah tidak terbendung, bahkan anak SD pun sudah memiliki akun facebook sediri. Mereka berkenalan dengan banyak orang, yang mungkin berusia jauh di atasnya.

Kecenderungan anak-anak sekolah yang lebih suka bersosialisasi di dunia maya diakui Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Riau Prof Dr Hj Netty Herawati. Untuk itu, ia menyarankan bunda memberi anak kesibukan yang bermanfaat. Sebab, anak-anak akan semakin asyik berseluncur di dunia maya jika memiliki banyak waktu luang.

‘’Ajak mereka berolahraga atau melakukan kegiatan bermanfaat lainnya. Jika sudah kecapaian, perhatian mereka terhadap dunia maya akan berkurang,’’ tuturnya, pada sebuah seminar beberapa waktu lalu.

Sedangkan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, pemahaman terhadap fungsi dan efek, baik positif maupun negatif dari pemakaian internet, layak diajarkan pada anak-anak sejak dini. Pemahaman tersebut dapat diimplementasikan melalui kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

Menurut Arist, upaya semacam itu menjadi salah satu langkah mengantisipasi imbas negatif dari penggunaan internet, khususnya situs jejaring sosial. Pasalnya, dalam situs jejaring sosial, seseorang kerap menggunakan identitas asli ketika berinteraksi dengan orang lain di dunia maya tersebut. Hal tersebutlah yang berpotensi berujung pada tindak pidana. Karenanya, anak disarankan untuk tidak memberikan identitas asli atau alamat asli saat berkenalan dengan seseorang di dunia maya.

Bunda sebaiknya tidak abai akan aktivitas buah hati kita saat menggunakan internet. Selain itu, berusaha untuk memiliki ketertarikan pada aktivitas anak, dan mengajari mereka untuk super hati-hati mengenai apa yang mereka cari saat menjelajah internet, dan ketika mereka diharuskan mengisi informasi pribadi.

Di samping adanya segi positif mengenalkan teknologi internet kepada buah hati sejak dini, sebagai penunjang pemenuhan informasi, hiburan dan sarana ilmu pengetahuan, internet juga bisa berdampak negatif pada tumbuh kembang mereka sebelum waktunya. Apalagi perkembangan teknologi di zaman sekarang lebih cepat perkembangannya tanpa mengenal batas usia dan waktu.

Dalam dunia maya, yang terpenting harus diperhatikan  adalah memahami bahayanya. Prioritas utama bunda adalah melindungi buah hati kita dari paparan informasi yang tidak sesuai dengan perkembangan usianya dan perangkat kekerasan. Apalagi jika buah hati kita mulai berkomunikasi melalui situs jejaring komunitas sosial.

Langkah utama yang perlu dilakukan adalah menerapkan peraturan mendasar bagi anak saat memakai internet maupun fasilitas online lainnya. Salah satunya meletakkan komputer di area umum seperti ruang keluarga, sehingga memudahkan bunda dalam melakukan pengawasan terhadap situs-situs yang mereka lihat. Jangan lupa juga mengawasi Ponsel mereka, jika telepon genggamnya bisa digunakan untuk mengakses internet.

Sebaiknya, bunda juga mengawasi jika buah hati kita sedang melakukan riset melalui internet untuk tugas sekolahnya. Tegaskan kepada anak untuk tidak pernah berbagi informasi mengenai dirinya, seperti nama lengkap, alamat lengkap, alamat sekolah, atau nomor telepon. Bunda juga bisa memeriksa situs-situs yang dia kunjungi, demi keselamatan mereka, bukan untuk memata-matai. Lebih baik mengantisipasi daripada kita kecolongan bukan?***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook