Matahari Lepaskan Semburan Terkuat Tahun Ini

Teknologi | Selasa, 14 Mei 2013 - 12:50 WIB

Matahari Lepaskan Semburan Terkuat Tahun Ini
Semburan matahari yang dibandingkan dengan ukuran bumi. Citra: Nasa.gov

PASADENA (RP) - Matahari melepaskan pancaran terkuatnya pada Minggu lalu. Letusan besar tersebut termasuk kategori X kelas 1,7 dan tertangkap kamera NASA Solar Dynamics Observatory karena memicu frekuensi tinggi dan memadamkan sinyal radio selama satu jam.

Solar flare adalah semburan kuat radiasi yang dapat melepaskan materi berbahaya melalui ruang angkasa menuju Bumi. Untungnya, radiasi ini tidak dapat melewati atmosfer sehingga memiliki dampak pada manusia. Namun, kadang-kadang dapat mengganggu sinyal radio.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Solar flare matahari diklasifikasikan berdasarkan intensitasnya. Flare terlemah dikenal sebagai flare kelas A, diikuti kelas B, C dan M. Sedangkan semburan matahari terkuat diberi label flare kelas X, dan dapat menimbulkan risiko bagi astronot dan satelit di orbit ketika mengarah langsung ke Bumi.

Selain itu, flare ini dapat menimbulkan cahaya di kutub utara yang disebut Aurora Borealis, menciptakan tampilan spektakuler beberapa hari setelah letusan terjadi. Bahkan, flare matahari yang terjadi pada April lalu, memicu badai geomagnetik yang menghasilkan pertunjukan cahaya yang mengesankan.

"Dalam semburan kali ini tidak ada planet yang berada di garis pancaran radiasi matahari," tulis astronom Tony Philips seperti dilansir scienceworldreport, Senin (13/5).

Kadang-kadang ketika letusan terjadi, dapat menyebabkan coronal mass ejection (CME), sebuah fenomena matahari yang dapat mengirim miliaran ton partikel ke ruang angkasa. Beberapa hari kemudian partikel itu mencapai badan planet lain setelah ledakan awal.

Matahari kita saat ini sedang mencapai puncak siklus aktivitas 11 tahunannya. Ini berarti bahwa manusia mungkin akan melihat lebih banyak kegiatan di permukaan matahari hingga akhir 2013. (esy/jpnn)

Contoh semburan matahari dapat dilihat di video berikut yang berasal dari badan antariksa Amerika Serikat NASA.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook