Pesawat Nirawak Terbang 48 Jam Nonstop

Teknologi | Senin, 13 Mei 2013 - 16:04 WIB

NEWYORK (RP) - Sebuah pesawat tak berawak yang dikembangkan Angkatan Laut Amerika Serikat telah memecahkan rekor daya tahan terbang di udara selama lebih dari 48 jam secara mandiri.

UAV "Ion Tiger" menggunakan terobosan baru dengan tanki berbahan bakar hidrogen cair kriogenik. Pesawat tak berawak ini didesain melayang di udara selama mungkin sebagai tugas utamanya melakukan pengawasan dan mata-mata.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pesawat ini menggunakan bahan bakar yang mampu menghasilkan banyak energi seperti hidrokarbon namun dengan volume lebih ramping. Sebelumnya, drone seperti MQ-9 Reaper bisa terbang selama 30 jam tanpa mendarat untuk mengisi bahan bakar.

Menurut lansiran rt.com (12/5), mesin yang menggunakan hidrokarbon membuat pesawat terbang berisik, tidak ideal untuk sebuah pesawat mata-mata. Ion Tiger yang dikembangkan oleh Naval Research Laboratory (NRL) AS, menggunakan mesin listrik yang lebih tenang dan memiliki sinyal panas lebih kecil dibandingkan drone tradisional.

Jika menggunakan motor listrik, faktor kelemahannya terletak pada kemampuan daya tahan baterai, sehingga hal itu mengurangi waktu operasional. Tetapi pesawat ciptaan NRL yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan listrik, mampu mengatasi semua masalah tersebut.

"Hidrogen cair ditambah dengan teknologi sel bahan bakar memiliki potensi untuk memperluas kegunaan sistem tak berawak kecil dengan meningkatkan daya tahan dan  memberikan semua manfaat propulsi listrik," kata Peneliti Utama NRL Dr Karen Swider-Lyons.

Ion Tiger sebelumnya mampu terbang selama lebih dari 26 jam dengan menggunakan gas hidrogen yang disimpan dalam tangki kapasitas 5.000 psi. Komponen ini lantas diganti dalam tes pertengahan April lalu, dengan tangki yang menyimpan bahan bakar cair kriogenik. Bahan bakar ini sekitar tiga kali lebih padat dibandingkan gas bertekanan yang digunakan sebelumnya hingga mampu terbang lebih lama. (esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook