SEOUL (RP) - Produk terbaru Apple yang siap diluncurkan minggu ini iPhone 5 mungkin tidak akan semulus produk-produk sebelumnya. Sejumlah gugatan sudah siap menyambut salah satunya berasal dari raksasa ponsel Taiwan HTC. Pasalnya, HTC menuding Apple melanggar dua paten mereka terkait teknologi 4G Long Term Evolution (LTE). Produsen asal Taiwan itu menuduh Apple telah melanggar patennya lewat produk New iPad atau yang lebih dikenal dengan iPad 3.

Berbeda dengan sengketa melawan Samsung, menurut Indiatimes, Apple tampaknya bakal kerepotan menghadapi gugatan ini. Sebab perusahaan raksasa AS ini  harus membuktikan bahwa paten HTC tidaklah valid. Ironisnya, menurut salah satu hakim di Komisi Perdagangan Internasional, soal validitas itulah yang amat sulit dibuktikan.

Apple dan HTC sendiri telah bertempur terkait kasus ini di pengadilan sejak dua tahun lalu. Kemenangan dalam hal ini akan berarti bahwa Apple akan harus bernegosiasi dengan HTC jika ingin menjual dua produk terlarisnya iPad 3 dan iPhone 5 terbaru yang sudah ditunggu konsumen. Atau menghapus teknologi yang melanggar paten tersebut dari perangkatnya.

Jika Apple akhirnya menghilangkan teknologi LTE dari dua perangkat, maka produknya akan tertinggal jauh di belakang pesaingnya seperti Samsung. Dimana perangkatnya sudah mendukung transfer data kecepatan tinggi melalui koneksi 4G.HTC sendiri dikabarkan memperoleh paten dari Telekomunikasi ADC ketika meluncurkan ponsel pertama LTE, Thunderbolt.

Hakim Thomas Pender, yang mengawasi kasus ini, mengatakan kepada penasihat hukum Apple "Saya tidak peduli jika mereka membeli paten tersebut untuk menuntut Anda atau tidak. Sebab itu adalah hak milik mereka," ujarnya.

Selain HTC, Samsung juga telah memutuskan untuk mengajukan keluhan pelanggaran paten terhadap Apple atas iPhone baru pelanggaran paten 4G LTE. Sesuai laporan, perusahaan Korea Selatan ini menargetkan pasar Eropa dan AS dengan gugatan ini. Perkembangan ini datang segera setelah laporan mengatakan Apple akan menggunakan teknologi 4G transfer data dalam edisi mendatang dari iPhone. (esy/jpnn)