Kecerdasan Buatan Mulai Banyak Hadir di Perangkat Rumah Tangga

Teknologi | Rabu, 11 Desember 2019 - 03:28 WIB

Kecerdasan Buatan Mulai Banyak Hadir di Perangkat Rumah Tangga
Ilustrasi: Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (FACTORDAILLY)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sudah bukan rahasia lagi bahwa aplikasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai banyak hadir di berbagai aplikasi. Tak hanya populer pada perangkat terkoneksi semisal smartphone, smartwatch, otomotif, dan ekosistem rumah pintar atau smart home, aplikasi AI juga mulai hadir pada perangkat rumah tangga bahkan bidang kedokteran.

Dikutip JawaPos.com dari FinancialExpres, Selasa (10/12), artificial intelligence telah mengubah industri elektronik konsumen. Smartwatch misalnya efektif dalam melacak pergerakan dan statistik vital lainnya dari individu. Perangkat terbaru tidak hanya melacak data, tetapi juga dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika terjadi keadaan darurat.


Aplikasi AI dalam industri ini juga disebut membuka banyak jalan dan peluang pertumbuhan. Untuk menarik pelanggan yang terus berkembang, produsen mengadopsi teknologi inovatif terbaru.

Beberapa tren AI terkemuka yang menciptakan kembali segmen elektronik konsumen, pada smarthome misalnya. AI telah memberikan kesempatan untuk mengontrol peralatan rumah tangga dengan mudah.

AI dapat mengelola kinerja berbagai perangkat melalui pengenalan suara atau smartphone. Mereka dapat menyesuaikan suhu dan faktor-faktor lain menggunakan teknologi smart sense.

Hal ini juga mulai diterapkan LG yang mengenalkan mesin cuci berbasis teknologi AI. Ya, mesin cuci dengan kecerdasan buatan yang diklaim canggih dengan pengenalan objek yang dicuci dengan seri front loading AI DD terbaru yang dikatakan memberikan fokus pada perlindungan kesehatan dan higienitas.

Head of Product Marketing Home Appliance PT LG Electronics Indonesia, Rumbi Simajuntak mengatakan, penanaman AI pada mesin cuci LG ini memberikan kemampuan mendeteksi karakteristik cucian yang ditopang 20 ribu data sebagai dasar algoritma pencucian.

"Dengan topangan data ini, di samping mendeteksi berat cucian, mesin cuci akan memutuskan secara otomatis gerak pencucian yang berbeda berdasarkan tingkat kelembutan cucian meskipun dari materi yang sama seperti katun," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/12).

Di sisi lain, Rumbi menyebut, kecanggihan AI ini memberi manfaat pada kemudahan bagi siapapun untuk menggunakan mesin cuci ini. "Tak perlu kerumitan menguasai atau mengajari penggunaannya. Cukup pisahkan pakaian berdasarkan karakteristiknya, masukkan dan biarkan mesin cuci bekerja dengan pilihan paling sesuai untuk hasil cuci optimal," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, bicara soal aplikasi AI pada perangkat rumah tangga semisal mesin cuci, Jun Yub Lee, Product Marketing Manager Home Appliance PT LG Electronics Indonesia menyebut, saat ini tren konsumen cenderung menginginkan perangkat yang mendukung higienis dan sehat.

"Semakin maraknya gaya hidup sehat di tengah penurunan kondisi lingkungan sekitar, mesin cuci ini dibuat dengan teknologi cermat yang menjadikannya sebuah paket lengkap untuk menjawab kebutuhan perlindungan kesehatan pengguna," ujar Jun Yub Lee.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook