Nantinya Twitter Tak Perlu Internet

Teknologi | Selasa, 10 Desember 2013 - 07:18 WIB

Nantinya Twitter Tak Perlu Internet

CALIFORNIA (RP) - Twitter bakal meluncurkan layanan bagi penggunanya agar tetap dapat mengakses mikrobloggingnya di perangkat bergerak (mobile) tanpa perlu koneksi ke internet.

Hal itu tercapai setelah situs jejaring sosial populer ini mengumumkan kerjasama dengan perusahaan start-up asal Singapura, U2opia. Kemitraan ini akan difokuskan pada pasar negara berkembang dan akan dirilis pada kuartal pertama 2014 .

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Dengan menggunakan layanan USSD atau Unstructured Supplementary Service Data, memungkinkan ponsel untuk berkomunikasi dengan komputer penyedia layanan ini," ungkap Nick Statt seorang penulis di CNET, seperti dilansir redorbit.

Twitter dan U2opia bakal mengirimkan sebuah trending topik ke pengguna yang ingin mengakses Twitternya namun tidak memiliki paket layanan data. "Karena USSD sendiri tidak memungkinkan tampilan gambar atau video," lanjutnya.

 

Saat ini perusahaan yang telah menggunakan layanan USSD seperti Fonetwish, telah memungkinkan 11 juta pelanggannya untuk mengakses Facebook dan Google Talk pada ponsel tanpa koneksi data. Setelah layanan baru Twitter ini diluncurkan , nantinya pengguna jejaring sosial Twitter cukup memasukkan nomor kode ke kolom kontak dan mengirimkan tweetnya melalui layanan SMS.

"Twitter telah tumbuh dan sekarang cukup populer dengan 218 juta pengguna di seluruh dunia,"kata Brent Matsalla dari Las Vegas The Guardian Express.

Dengan adanya layanan akses Twitter tanpa koneksi internet ini, maka jejaring sosial dengan format mikroblogging ini bisa lebih menjangkau penggunanya yang masih menggunakan perangkat ponsel entry level yang tidak dilengkapi layanan internet.

Sedangkan , U2opia sendiri saat ini tersedia di 30 negara dan tujuh bahasa yang berbeda dengan pasar terbesar di Afrika dan Amerika Selatan. Delapan puluh persen pelanggan di negara-negara berkembang masih memiliki ponsel yang tidak dapat mengakses data, dan perusahaan berencana untuk melokalisasi Twitter feed berdasarkan lokasi masing-masing pengguna.(esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook