FASILITAS SUPER LENGKAP

Jepang Bangun Gedung Setinggi 1,7 Kilometer

Teknologi | Selasa, 09 Februari 2016 - 14:35 WIB

Jepang Bangun Gedung Setinggi 1,7 Kilometer
Beginilah gambaran bangunan yang bakal dibangun dan akan menjadi menara tertinggi di dunia ketika rampung pada 2046.

BAGIKAN



BACA JUGA


TOKYO (RIAUPOS.CO) – Sebuah rencana spektakuler sedang disiapkan di Jepang. Negara Asia dengan kemampuan teknologi tinggi ini, bakal membangun sebuah menara setinggi 1.700 meter atau 1,7 kilometer di kota megapolitan baru yang bernama Next Tokyo.

Jika rencana ini terealisasi, menara tersebut bakal  dua kali lebih tinggi dibanding bangunan tertinggi dunia saat ini, - Burj Khalifa di Dubai yang ketinggiannya mencapai 828 meter.

Struktur yang kelak dikenal sebagai ‘Sky Mile Tower’ itu, akan menjadi bangunan utama di New Tokyo, kota megapolitan futuristik yang dirancang mampu menyesuaikan dengan  perubahan iklim.

Mega-menara itu diperkirakan dapat dihuni sebanyak  55.000 orang yang akan akses menuju ‘lobi angkasa’, kawasan yang akan menempatkan pusat perbelanjaan, restoran, hotel, gym dan juga klinik kesehatan.

Gedung ini nanti akan dibangun dengan bentuk heksagon karena bentuk tersebut dianggap akan dapat meredam dampak kencangnya tiupan angin , menurut majalah Architectural Digest.

Lift yang akan dioperasikan nantinya pun bukan saja dapat membawa  penggunanya untuk meluncur secara vertikal seperti lazimnya lift yang ada sekarang, namun juga bergerak secara horizontal menuju apartmen masing-masing.

Para perancangnya juga sudah menyiapkan cara khusus untuk mendistribusikan  air bersih kepada penghuni yang mendiami lantai yang lebih tinggi, yakni dengan mambuat bangunan khusus yang dapat  mengumpulkan, merawat dan menyimpan air di tingkat tertentu.

Perancang Next Tokyo Kohn Pedersen Fox Associates dan Leslie E Robertson Associates percaya, angka penjualan properti  itu juga dapat membantu membiayai pembangunan proyek tersebut, jika sudah lolos studi  kelayakan.

Kota kosmopolitan dalam bangunan itu diperkirakan rampung  menjelang 2045 dan menurut perancangnya, bangunan ini dirancang khusus  untuk tahan terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi dan topan-badai.(metro.co.uk/zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook