Sajadah Bercahaya saat Menghadap Kiblat

Teknologi | Minggu, 05 Agustus 2012 - 07:10 WIB

Sajadah Bercahaya saat Menghadap Kiblat

JAKARTA (RP) - Ketika akan salat di tempat yang tak dikenal, kerap kali kita kebingungan menentukan arah untuk menghadap kiblat. Namun sebuah sajadah yang telah disematkan teknologi bisa menjawab keresahan itu. Sebab alat ini memancarkan cahaya kala menghadap kiblat.

El Sajjadah —nama alat tersebut— adalah hasil inovasi seorang inventor bernama Soner Ozenc. Ia merupakan desainer asal Turki yang bertempat tinggal di London, Inggris.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti dilansir Huffington Post, El Sajjadah sayangnya belum bisa diproduksi secara massal karena kekurangan modal. Ozenc pun kini tengah berusaha mengumpulkan dana hingga 100 ribu dolar AS melalui situs pengumpulan dana, Kickstarter.com.

Jika penggalangan dananya sukses, Ozenc menjanjikan setiap donor yang mengucurkan bantuan minimal 500 dolar AS akan menjadi pemilik El Sajjadah pertama. ‘’Sejauh ini tak ada komentar negatif tentang El Sajjadah. Kecuali dari cahayanya yang begitu kuat, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan saat salat,’’ ujar Ozenc. ‘’Namun jangan khawatir, karena ada tombol ‘off’ di sisi alat ini. Tinggal mematikannya jika merasa silau,’’ lanjutnya.

Nama El Sajjadah sendiri berasal dari kata electro luminescent (EL) dan sajadah, alas yang biasa dipakai untuk salat bagi umat muslim. Sajadah canggih ini ditanamkan semacam komputer kecil dan kompas digital di dalamnya. Jadi, lewat alat itulah El Sajjadah menemukan Kakbah yang menjadi kiblat umat muslim untuk salat dan memancarkan cahaya di bagian polanya. ‘’Pola masjid digambar mulai dari pixel ke pixel dengan melihat model skala kecil Masjid Biru di Istanbul, Turki,’’ lanjut Ozenc. ‘’El Sajjadah juga bisa jadi penerang ruangan ketika digantungkan di dinding,’’ tuturnya.

Sejauh ini, Ozenc dan teman-temannya dari Soner Ozenc Product Design Studio telah menginvestasikan 30.000 dolar AS untuk proyek ini. Sementara dari Kickstarter, mereka baru mengumpulkan sekitar 7.000 dolar AS.(int/nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook