JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tren kamera konvensional diketahui menurun selama beberapa tahun ke belakang. Hal ini tak lain disebabkan oleh makin canggihnya perangkat smartphone yang punya kualitas kamera jempolan bahkan setara kamera profesional dengan bentuk yang lebih ringkas.
Makin canggihnya kamera smartphone dan isu akan tergantikannya kamera konvensional dengan perangkat genggam yang lebih fleksibel bahkan kian nyata. Hal ini ditunjukan dengan berhentinya produsen kamera konvensional seperti Olympus, sementara di tanah air Nikon telah pamit dari pasar kamera.
Di tengah isu tergantikannya kamera konvensional oleh perangkat smartphone nyatanya masih tak membuat Sony gentar. Pabrikan asal Jepang itu justru makin konsisten membesut perangkat kamera dengan yang terbaru memperkenalkan Alpha ZV-E10.
Seri ini dikatakan menyasar khusus untuk para vlogger. Kamera ini diklaim memiliki teknologi pencitraan yang terdepan dari Sony serta kegunaan yang luas dengan Alpha ZV-E10 memiliki sensor APS-C yang menghasilkan performa foto dan video berkualitas tinggi.
Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia belum lama ini lewat jumpa pers daring menyatakan, di tengah tren perangkat mobile, diperlukan cara baru dalam memperlihatkan serta menyalurkan karya secara lebih kreatif, seru, dan ekspresif.
“Alpha ZV-E10 adalah kamera mirrorless dengan sensor besar APS-C Exmor CMOS yang didesain untuk memudahkan penggunanya dalam berkreasi secara maksimal. Kamera ini juga memungkinkan para pengguna untuk mengganti-ganti lensa dengan mudah (interchangeable) sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Bicara teknis dan spesifikasi, Alpha ZV-E10 dilengkapi sensor CMOS Exmor APS-C dengan 24,2 megapiksel (perkiraan efektif) dan mesin pemrosesan gambar BIONZ X untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan sensitivitas tinggi, penggambaran tekstur detail, serta bokeh natural yang indah.
Selain itu, Alpha ZV-E10 memiliki fitur khusus video yang telah diakui dan disukai di kamera digital populer ZV-1, termasuk “Background Defocus” yang dapat beralih antara latar belakang buram (bokeh) dan tajam dengan mulus, serta mode “Product Showcase Setting” yang memungkinkan kamera mengalihkan fokus dari wajah subjek ke objek yang disorot secara otomatis.
Kamera Alpha ZV-E10 menampilkan desain video-first dalam bentuk yang ringan (sekitar 12 oz. / 343g) dan dilengkapi dengan Layar LCD Vari-angle bukaan samping yang populer sehingga memungkinkan para vlogger untuk menghubungkan mikrofon eksternal di atas kamera.
Hal ini disebut memudahkan pengguna dalam pengaturan kamera sekaligus memungkinkan mereka untuk melihat layar dalam mode pengambilan gambar selfie, serta dari sudut tinggi dan rendah.
Selain layar, kamera Alpha ZV-E10 juga didukung dengan berbagai fungsi lain yang mudah digunakan dan dirancang khusus untuk foto dan video, termasuk tombol Still/Movie/Slow dan Quick motion baru yang terletak di atas kamera, sehingga mempermudah vlogger untuk mengubah antara mode pengambilan gambar yang diinginkan dengan satu sentuhan.
Kamera terbaru ini juga memiliki fitur video terdepan, seperti perekaman video 4K dan Slow Motion dengan gambar berkualitas tinggi (FHD 120p). Stabilisasi gambar elektronik dengan Mode Aktif juga tersedia dan menghadirkan perekaman video yang stabil, bahkan pada saat berjalan dan pengambilan gambar dengan tangan.
Lebih lagi, teknologi AF (autofokus) canggih dari Alpha ZV-E10 memberikan AF yang cepat dan tepat dengan performa pelacakan yang sangat baik, serta audio berkualitas tinggi untuk perekaman suara yang jernih dan kemudahan untuk transfer data nirkabel dengan Bluetooth dan Wifi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman