PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Muhammad Diah meninjau sejumlah lapas/rutan di wilayah Kota Pekanbaru untuk melihat kesiapan keamanan dalam menghadapi malam pergantian tahun, Senin (31/12) malam.
Di Lapas Klas IIA Pekanbaru, Kakanwil Kemenkumham Riau Muhammad Diah melihat
langsung pemanfaatan mesin x-ray atau pemindai yang digunakan untuk memeriksa barang bawaan pengunjung yang akan masuk ke dalam Lapas dan Wartelpas sebagai sarana komunikasi bagi warga binaan sebagai pengganti handphone.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Pekanbaru Yulius Syahriza memperlihatkan kepada Kakanwil barang-barang terlarang milik pengunjung yang berhasil diamankan dan disita karena terdeksi oleh mesin x-ray oleh Lapas.
Muhammad Diah mengatakan, penggunaan mesin x-ray dan Wartelpas ini dapat lebih di optimalkan, sehingga dapat mencegah masuknya barang-barang yang terlarang ke dalam Lapas, dan barang-barang yang telah berhasil disita dan diamankan ini, agar segera dimusnahkan dan jika perlu ditunjukkan kepada masyarakat umum dalam bentuk monumen peringatan sebagai tanda keseriusan Lapas Kelas IIA Pekanbaru dalam mencegah masuknya barang-barang terlarang.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Pekanbaru Yulius Syahriza menjelaskan, untuk pemanfaatan Wartelpas sebagai sarana komunikasi bagi warga binaan, di dalam setiap blok disediakan Wartelpas berupa dua unit telepon dinding. Sehingga dengan hal ini dapat meminimalisir adanya penggunaan handphone secara ilegal olah warga binaan di dalam Lapas.
Selanjutnya, Muhammad Diah didampingi Kalapas Kelas IIA Perempuan Meliany meninjau Lapas Kelas IIA Perempuan Pekanbaru dan memantau lansung kondisi blok warga binaan yang ada di dalam Lapas. Dari pantauan, Kakanwil mendapati struktur bangunan blok Lapas Perempuan sudah tidak sesuai lagi dengan standar struktur bangunan.
‘’Pada saat ini, bangunan Gedung Lapas perempuan masih bergabung dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak, direncanakan pada 2019 seluruh bangunan Lapas akan ditempatkan secara mandiri menempati gedung baru yang berlokasi di Rumbai,”ujarnya.
Muhammad Diah berharap pada 2019, akan adanya kucuran bantuan dana anggaran dari pusat untuk renovasi struktur bangunan Lapas Kelas IIA Perempuan agar dapat sesuai dengan standar bagi warga Binaan Perempuan.
Saat meninjau Lapas Perempuan Pekanbaru ini, Kakanwil Muhammad Diah melihat sejumlah warga binaan perempuan sedang membakar dan memasak ikan dan udang hasil panen dari kolam Lapas. Bahkan Kakanwil berkesempatan untuk mencicipi ikan dan udang bakar tersebut.
Selanjutnya, Kakanwil meninjau Rutan Kelas IIB Pekanbaru. Di Rutan Kelas IIB, Kakanwil di dampingi Karutan Rico Steven menyampaikan arahan di depan warga binaan dan tahanan. Kakanwil menegaskan, petugas bukanlah musuh bagi warga binaan.
“Petugas adalah pembina bagi warga binaan selama menjalani masa hukuman. Dan kepada jajaran Rutan Kelas IIB Pekanbaru untuk mempermudah pengurusan dan pemberian hak-hak warga binaan,” ujarnya.
Kakanwil juga mengucapkan terima kasih atas kinerja yang telah diberikan oleh seluruh pegawai Kantor Wilayah. Beberapa prestasi dan penghargaan telah berhasil ditorehkan oleh Kantor Wilayah selama 2018 ini. Ia berharap terus dapat meningkatkan kinerja, sehingga mampu bersaing dengan Kantor Wilayah lainnya menjadi Kantor Wilayah yang terdepan dalam prestasi dan kinerja.(mng)