BATAM (RIAUPOS.CO) - TranSmisi , sistem proteksi, serta sistem pembangkit PLN Batam disambir petir berkekuatan besar, Jumat (30/10/2015) sekitar pukul 01.10 10 WIB dinihari. Akibatnya, terjadi gangguan pada transmisi Mukakuning-Tanjungkasam 150 kilovolt (KV) yang berdampak terhadap beberapa pembangkit. PLN Batam kehilangan daya sebesar 100 megawatt (MW).
"Sisitem kelistrikan di Batam lumpuh total (black out)," ujar Corporate Communication Bright PLN Batam Rudi Antono, Jumat (30/10/2015).
Rudi mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pemulihan sistem kelistrikan. Sekitar pada pukul 06.00 WIB beberapa pembangkit gas sudah mulai masuk ke dalam sistem agar pasokan listrik dapat dipulihkan secara bertahap.
Selama pemulihan, dengan sangat terpaksa berdampak terhadap pemadaman kepada pelanggan secara bergilir. "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya gangguan mendadak ini," tambah Rudi. Rudi mengatakan, gangguan tersebut terjadi mendadak, bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Sehingga belum ada pemberitahuan ke pelanggan sebelumnya," ucapnya. Pemulihan sistem sedang dilakukan, Jumat sore PLTU Unit 1 sinkron dengan sistem. "Diharapkan kelistrikan sebesar 80 persen dapat teratasi,“ harap Rudi.
Dalam kesempatan itu Rudi menyampaikan, beberapa hari kedepan sistem kelistrikan Batam akan defisit sebesar 40 MW dikarenakan satu unit PLTU belum dapat beroperasi." Menunggu perbaikan karena gangguan mendadak yang terjadi jumat dini hari," ungkapnya.Pemadaman jelas Rudi akan dilakukan selama tiga hari, kecuali Minggu.
Meskipun demikian, PLN ungkap Rudi berupaya semaksimal mungkin agar upaya pemulihan dapat selesai secepatnya."Kami juga mohon doa dan dukungan masyarakat Batam, agar tidak terjadi gangguan-gangguan yang mengakibatkan terganggunya pasokan listrik ke pelanggan," tuturnya.
Informasi wilayah-wilayah yang terkena pemadaman bergilir, diinformasikan melalui contact centre bright PLN Batam 123 dari telrpon rumah atau 0778 123 dari HP dan dapat juga dilihat pada website www.plnbatam.com pada menu informasi pemadaman.
"Untuk mengurangi dampak terjadinya pemdaman, kami menghimbau para pelanggan dapat melakukan penghematan penggunaan tenaga listrik selama dilakukannya pemulihan sistem, misalnya dengan mematikan lampu, dan alat-alat elektronik apabila tidak dipergunakan," tutup Rudi.(hgt)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga
