BATAM (RIAUPOS.CO) - Ketua Komisi II DPRD Kota Batam Yudi Kurnain menyebutkan, harga sembilan bahan pokok (sembako) di Batam tidak terkontrol dikarenakan minimnya ketersediaan sembako di pasaran.
“Sekarang ini masuk dalam kondisi sulit. Tak ada pilihan bagi masyarakat selain membeli sembako mahal,” ungkap Yudi Kurnain, Jumat (27/11).
Meskipun sudah ada operasi pasar, menjual sembako dengan harga murah, namun tak menjawab ketersediaan sembako. “Pemerintah sudah bekerja, tapi belum mengubah situasi,” katanya, Suhu politik juga menentukan, sebagian kalangan menjadi tak fokus dalam melakukan kegiatan. “Kebijakan pusat memperketat masuknya sembako ilegal menambah parah ketersediaan sembako di Batam,” kata Yudi Kurnain.
Padahal selama ini, Batam menganggantungkan keperluan sembakonya dari pasar impor. “Sembako ilegal sangat diperlukan, efektif menekan harga,” ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Terkait permasalahan itu, Yudi mengharapkan pemerintah kota memberikan solusi. Pemko, BP Batam, serta Gubernur melakukan tidakan nyata ke pemeritah pusat. “Harus ada solusi, jangan menunggu,” katanya.(hgt/rpg)