LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) - Di tengah tingginya kondisi curah hujan di Sumbar, longsor kembali terjadi. Kali ini di Jalan Lintas Sumbar-Riau di Kabupaten Limapuluh Kota. Tepatnya di Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Akibat dari longsor yang terjadi Kamis malam (26/11) itu, Jalan Lintas Sumbar-Riau sempat lumpuh selama 3 jam. Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 21.00.
“Akses jalan menuju Pekanbaru atau sebaliknya mengalami kemacetan sepanjang 3 kilometer. Baik dari arah Limapuluh Kota maupun dari arah Pekanbaru,” ujarnya, saat melihat lokasi longsor.
Untuk membersihkan jalan, satu unit alat berat dari PT KAS dan satu mobil pemadam kebakaran Posko Pangkalan dikerahkan. Selama tiga jam bekerja, pihak kepolisian dan BPBD akhirnya bisa membersihkan jalan dari material yang menutupi jalan.
Namun, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi longsor susulan. Hal ini disebabkan, akhir-akhir ini curah hujan yang turun berintensitas cukup tinggi dan lama. “Polres, Pemkab, dan masyarakat akan terus mngupayakan penanganannya. Ada kemungkinan longsor kembali, karena wilayah kita pegunungan. Kita akan selalu siap mengantisipasi hal ini jika terjadi,” katanya.
Melihat kondisi cuaca saat ini, ia juga mengingatkan pengendara yang melintasi daerah rawan untuk berhati-hati. Kemudian juga menyalakan lampu peringatan untuk memberikan tanda kepada pengendara lain.
Kapolsek Pangkalan Khairul Badri yang juga mendampingi Kapolres Limapuluh Kota mengungkapkan, ada beberapa kejadian akibat derasnya hujan pada Kamis (26/11) tersebut. Selain longsor pada malam hari, sebelumnya juga telah terjadi jalan runtuh di daerah Tanjungbalik yang masih masuk dalam Kabupaten Limapuluh Kota.
“Di Jorong Banjarranah, Pangkalan, air sungai juga meluap dan mengakibatkan banjir di sejumlah rumah warga,” ujar Khairul Badri bersama Kasi Trantib Kantor Camat Pangkalan Sudirman.(cr11/mng)