KRISIS LISTRIK DI PULAU BINTAN

Interkoneksi Listrik Batam ke Bintan Rampung

Sumatera | Rabu, 28 Oktober 2015 - 22:59 WIB

Interkoneksi Listrik Batam ke Bintan Rampung
Ilustrasi.

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kepri, Rahminuddin mengatakan pekerjaan interkoneksi listrik dari Batam ke Pulau Bintan tahap awal sudah selesai dilaksanakan. Sehingga beberapa waktu ke depan sudah masuk sistem.

"Laporan yang kami terima, pekerjaan interkoneksi listrik tahap awal sudah selesai dikerjakan. Sebelum dilaporkan ke penjabat gubernur, kami akan memanggil Kanwil PLN Riau-Kepri dan Unit Induk Pembangunan (UIP) II," ujar Rahminuddin kepada Batam Pos (Riau Pos Group), Rabu (28/10/2015).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Rahminuddin, hal itu sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan penjabat gubernur. Karena dalam pertemuan beberapa waktu lalu, interkoneksi tahap awal sudah harus dinikmati masyarakat pada 10 November mendatang. Itu adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar.

"Karena sudah beberapa kali terlambat penyelesaiannya. Tentu kami juga tidak ingin ada keterlambatan lagi. PLN sudah melakukan test comission," sebut Rahminuddin.

Ditambahkannya, pertemuan bersama Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana akan dijadwalkan pada 7 November mendatang. Apabila tidak ada perubahan, akan dilakukan peresmian pengoperasiannya secara perdana oleh penjabat gubernur.

"Ini yang sedang kami susun agendanya. Apakah peresmiannya di gedung daerah atau langsung ke lokasi," tutup Rahminuddin.

Sebelumnya, terkait molornya penyelesaian proyek interkoneksi listrik dari Batam ke Pulau Bintan, GM Kanwil PLN Riau-Kepri, Febri Joko Priyanto menyampaikan permohonan maafnya kepada Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (5/10/2015) lalu. Agung berharap pada 10 November mendatang sudah bisa dinikmati masyarakat manfaatnya.

"Mereka memberikan penegasan, interkoneksi tahap awal akan selesai akhir Oktober ini," ujar Agung kepada wartawan usai pertemuan.

Ditegaskan Agung, untuk melihat komitmen tersebut, interkoneksi tahap pertama ini diharapkan sudah beroperasi pada 10 November mendatang, tepatnya pada hari pahlawan. Sehingga dengan begitu, PLN bisa menjadi pahlawan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Bintan.

Berdasarkan penjelasan PLN, untuk tahap awal ini sebanyak 13 megawatt (MW) akan dialirkan di Tanjungpinang. Terkait molornya pekerjaan ini, memang disebabkan belum selesainya pembangunan tapak tower yang ada di Tanjungtaloh, Bintan. Karena berada di lokasi rawa-rawa. Meskipun demikian, PLN yakin pekerjaan tersebut selesai pada bulan ini. "Karena ini menyangkut kesejahteraan masyarakat, kami sangat mengharapkan tidak meleset lagi komitmen tersebut," tegas Agung.

Sementara itu, GM Kanwil PLN Riau Kepri, Febri Joko Priyanto membenarkan terlambatnya penyelesaian interkoneksi, karena masih ada pekerjaan tapak tower di Tanjungtaloh, Bintan. Apalagi sebelumnya daerah tersebut harus melalui proses konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang.

"Untuk progresnya kami optimis selesai di bulan ini. Karena tidak ada persoalan-persoalan teknis lainnya," ujar Febri didampingi GM PLN Tanjungpinang, Majudin.

Lebih lanjut, atas keterlambatan tersebut pihaknya minta maaf. Namun demikian, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk tahap awal interkoneksi bisa cepat diselesaikan. Apalagi ini menyangkut kebutuhan masyarakat. "Memang di luar predeksi kami, tapi bertekad tahap awal ini selesai pada bulan Oktober ini," tegas Febri.(jpg)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook