Longsoran Batu Hantam Mobil dan Rumah

Sumatera | Jumat, 27 Desember 2019 - 12:13 WIB

Longsoran Batu Hantam Mobil dan Rumah
LONSORAN BATU: Petugas dari BPBD Kota Padang membersihkan material longsor di kawasan Bungus, Rabu (25/12/2019). Dalam kejadian ini tiga warga mengalami luka-luka. (RPG)

PADANG (RIAUPOS.CO) -- Tingginya curah hujan yang melanda Kota Padang sejak Rabu pagi (25/12) menyebabkan sejumlah bencana di Kota Padang. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Padang, tercatat 10 bencana yang terjadi di kota dalam dua hari tersebut. Yakni 2 kasus longsor, 6 pohon tumbang dan 2 banjir.

Longsor terjadi di dua lokasi yang berbeda yakni di Bukit Lampu Jalan Raya Padang-Painan sekitar pukul 21.15 dan di Pampangan RT 01 RW 12 Kelurahan Nan XX Kecamatan Lubukbegalung, Rabu (25/12) sekitar pukul 03.00. Tanah longsor yang disertai runtuhan batu besar yang terjadi di Bukit Lampu menimpa satu unit mobil pikap bernomor polisi BA 8869 QM yang tengah melintas di Jalan Raya Padang-Painan tersebut.


Akibatnya, tiga orang yang berada di dalam mobil mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kepala BPBD Padang Edi Hasymi melalui Kasi Kedaruratan BPBD Kota Padang, Sutan Hendra  mengatakan, tiga orang korban yakni, Pak Lek (54), Anton (40), dan Armen (35). Mereka merupakan pekerja advertising yang baru saja pulang dari Painan menuju Kota Padang. “Ketiga tiga korban tersebut sudah dibawa ke Puskesmas Bungus Teluk Kabung dan kemudian dirujuk ke RS Reksodiwiryo Ganting,” ungkapnya.

Selain menimbulkan korban luka, tanah longsor di Bukit Lampu juga sempat mengganggu akses lalu lintas di Jalan Padang-Painan dan sebaliknya. Material longsor yang terdiri dari tanah, batu, dan pepohonan menimpa jalanan.

Sementara lokasi kedua yakni di Pampangan RT 01 RW 12 Kelurahan Nan XX Kecamatan Lubukbegalung, tanah longsor merusak dua unit rumah warga milik Ratna yang terdiri dari 5 orang anggota keluarga dan milik Sri yang terdiri dari 3 orang anggota keluarga. Beruntung pada peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.

Sutan menambahkan, untuk meminimalisir longsor susulan, pihaknya memasang karung-karung yang berisi pasir untuk menahan tanah agar tidak turun. “Pasalnya ada batu besar yang berada di dekat rumah masyarakat sehingga jika sempat jatuh maka akan menimpa rumah yang berada di bawahnya,” ujarnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan tindakan evakuasi terhadap batu besar tersebut agar tidak membahayakan masyarakat. Intensitas curah hujan yang tinggi di Kota Padang tidak hanya mengakibatkan tanah longsor, tapi juga menyebabkan 6 pohon tumbang yang terjadi di beberapa titik di Kota Padang.

Pohon tumbang tersebut tidak hanya mengakibatkan terganggunya akses jalan, tapi juga merusak beberapa unit rumah warga. Salah satunya di RT 001 RW 001 Kecamatan Padang Selatan pada Selasa (24/12) sekitar pukul 17.00. Pohon yang tumbang yakni pohon rambutan berukuran panjang 25 meter dan diameter 50 cm menimpa dua unit rumah warga. Akibatnya bagian dapur dua rumah tersebut rusak parah.

Pantauan Padang Ekspres, Rabu (25/12) terlihat bagian dapur dan kamar belakang rusak parah ditimpa pohon rambutan tersebut. Proses evakuasi dilakukan Rabu pagi, lantaran hujan deras yang terjadi sepanjang Selasa malam.

Salah satu pemilik rumah, Mariani Zai (45), mengatakan, pohon rambutan yang berada di samping rumahnya tersebut tumbang sekitar pukul 17.00. Sebelum tumbang, cuaca hujan deras. Ia menambahkan, tidak mendengar suara apapun saat pohon tersebut menimpa dapur dan satu kamar di rumahnya.

“Saat itu saya sedang mencuci piring. Anak dan suami sedang berada di luar rumah. Tidak ada bunyi apapun tiba-tiba pohon sudah menimpa rumah saya. Beruntung saya bisa selamat,” tuturnya.(tim/jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook